LUTRA, BB – Kebun warga di Desa Pongo, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, terkikis oleh air, akibatnya lahan kebun yang ada di bantaran sungai tersebut nyaris habis terkena longsor.
Selain mengikis kebun warga, longsor tersebut juga mengakibatkan jalan penghubung antara Desa Pongo dan Desa Pombakka, nyaris terputus.
Salah satu warga Dusun Tobulo, Desa Pongo, H. Simin saat di jumpai Beritabersatu.com mengungkapkan kondisi sungai tersebut sudah terjadi sejak bulan 6 tahun 2019.
“Kejadian ini dari tahun 2019 dan yang paling parah bulan 4 tahun 2020, mengakibatkan jalan penghubung dua desa hilang terkena longsor,” pungkas H.Simin kepada awak media, minggu (7/6/2020)
Ironisnya, lanjut H. Simin, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah setempat, meski sebelumya telah ditinjau.
“Tahun lalu ada orang pemerintahan yang datang dengan tujuan ingin meluruskan sungai ini tetapi tidak jadi dan sampai sekarang belum ada kejelasan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Luwu Utara, Suaib Mansyur saat dikonfirmasi hal tersebut menuturkan jika tahun lalu sungai tersebut mau dikerja, namu ada warga menolak.
“Tahun lalu sudah mau di luruskan itu sunga, tapi ada warga yang tidak mau kalau tanahnya dilewati pelurusan,” ujar Suaib, Jumat (5/6/2020).
Suaib juga mengatakan akan melakukan pengecekan ulang ke bidangnya. Karena sebelumnya alat berat kita sudah di lapangan tapi dihalangi oleh warga yang keberatan.
“Nanti saya cek dulu ke bidangnya kalau sudah ada persetujuan, kita jadwalkan alat berat kesana,” kuncinya. (Ahmad Kaisar)