BONE, BB — Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini mengharuskan untuk berdiam dirumah. Berdiam dirumah bukan berarti tidak dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Seperri halnya yang dilakukan warga di Dusun Bakunge, Desa Mappesangka Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone,Sulsel, Dengan keterbatasan lahan, keduanya menyulap lahan sempit itu menjadi tanaman hydroponik.
Adalah Ardiansyah Rusmadi, bersama adiknya Salman Alfarizi, pencetus tanaman modern ini, mencoba mengembangkan tanaman hydroponik pertama di Desanya. Hasilnya pun tumbuh, hingga tanaman hydroponik buatannya itu dikunjungi oleh orang nomor dua di Sulsel.
Ardiansyah Rusmadi kepada beritabersatu.com, minggu, 31 Mei 2020, mengungkapkan, jika ide awalnya itu dikutip dari youtube dan belajar tentang bercocok tanam dengan sistem hydroponik.
Ancha, sapaan akrabnya menjelaskan, selain itu usahanya iti dilatar belakangi belum adanya produsen sayuran hijau dalam jumlah yang banyak dan berkelanjutan di daerahny, Olehnya itu, muncul keinginan mereka untuk bertani sayur sayuran.
“Setelah kurang lebih 2 bulan lebih mempelajari teori dasarnya, kami memutuskan membuat greenhouse beserta instalasi hydroponik. Dengan dibantu Adik saya Salman Alfarizi yang juga alumni magang pertanian Jepang dan bapak kami Ali Rusdi. Dengan modal awal 10 juta kami untuk membangun greenhouse dengan ukuran 14 x 7.5 meter,” Jelasnya.
Lebih jauh kata Ancha, dirinya mengawali dengan menanam Kangkung dengan sistem Rakit Apung dengan ukuran 4 x 1.5 dengan bahan Papan, balok kayu dan terpal yang dilengkapi dengan pompa venturi. Adpun Media tanam yang dgunakan adalah Gelas plastik bekas dan sterofom.
“Alhamdulillah setelah 25 hari pemeliharaan kangkung setinggi 60 cm kami panen dan dibagi bagikan ke tetangga sekitar,” urainya.
“Dengan kecanggihan teknologi informasi, keberadaan Kebun hydroponik kami pun diketahui oleh Bapak Wagub Sulsel bersama dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone dan akhirnya berkunjung ke kebun untuk meninjau langsung,” Pungkas Ancha dengan nada senang. (Amry Amas)