JAKARTA, BB — Informasi terkait adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan dari masyarakat melalui menjual program bantuan APBN, membuat anggota DPR RI 3 Periode ini angkat bicara.
Dihubungi melalui sambungan teleponnya, Dr.Hj.Andi Yuliani Paris, M.Sc, mengakui bahwa ia siap melaporkan pihak yang memperjual belikan bantuan APBN. Ketegasan ini dilakukannya, lantaran ia telah mendengar beberapa informasi terkait adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan dari masyarkat melalui menjual program bantuan APBN.
“Sebagai anggota DPR saya mempunyai fungsi pengawasan yang artinya saya dilindungi oleh UU didalam melakukan pengawasan pemanfaatan APBN bagi masyarakat, dimulai dari proses penyusunan hingga proses pemanfaatan oleh rakyat. Saya tidak ingin ada oknum yang memanfaatkan segala jenis bantuan APBN untuk diperjual belikan, jika saya menemukannya saya tidak segan-segan untuk langsung berkordinasi dengan pihak terkait dari tingkat Kapolres hingga Kapolda,” tegas Yuliani Paris.
Sebagaimana diketahui, untuk Tahun Anggaran 2020, AYP telah memperjuangkan 10 Titik Sumur Bor Dalam senilai 5 M untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang kekurangan air, disamping itu Sumur Bor Dalam yang merupakan Kegiatan yang dianggarkan oleh Komisi VII (Tujuh) dan dilaksanakan oleh Badan Geologi.
Sumur Bor Dalam diperuntukkan untuk air minum, dan per Sumur Bor Dalam dapat mensuplai kebutuhan air minum 5000 orang. Total sumur Bor dalam yang sudah dibangun sebanyak 36 Sumur Bor Dalam yang tersebar di Kabupaten Bone, Wajo, Soppeng, Maros. Sumur Bor mempunyai kedalaman hingga 150 Meter.
“Total Sumur Bor Dalam yang sudah dibangun sebanyak 36 Sumur Bor Dalam, dan itu tersebar di Kabupaten Bone, Wajo, Soppeng, Maros. dan memiliki kedalaman hingga 150 Meter. Tentunya saya berharap program aspirasi ini dapat diperlihara oleh masyarakat. Prediksi kedepan masyarakat akan mengalami krisis air minum,” kata Andi Yuliani Paris kepada beritabersatu.com, Minggu siang, (31/05/2020). (Suparman Warium)