MAKASSAR, BB — Setelah hujan mengguyur kota makassar pada Jumat 22/5/2020), tampak terlihat genangan air (Banjir), di beberapa ruas Jalan, salah satunya di jalan AP. Pettarani Kota Makassar.
Genangan air di Jalan AP. Pettarani bukan kali pertama terjadi. Namun tiap musim hujan, ruas Jalan tersebut jadi langganan banjir. Untuk itu warga masyarakat khususnya yang berdomisili di area AP. Pettarani berharap agar PJ Walikota Makassar yang baru Prof Yusran melakukan langkah antisipasi.
Syarifuddin Daeng Punna (SAdAP) yang merupakan tokoh masyarakat Makassar sangat megapreasiasi PJ Walikota Makassar yang baru. Prof Yusran jika perihal tersebut langsung direspon.
Bahkan pihaknya memberi saran ke PJ Walikota Prof. Yusran terkait antisipasi banjir di ruas Jalan AP. Pettarani, sebab menurut dia, Jalan AP. Pettarani bukanlah hal yang baru, sebab di wilayah tersebut sistem drainasenya tidak mampu menampung volume air yang datang secara massif. Apalagi jika terjadi penyumbatan pada air yang tertampung di area itu berdampak di area titik lainnya.
Itu diungkapkan Syarifuddin Daeng Punna (SAdAP), setelah pihaknya melihat video banjir di Jalan AP. Pettarani yang ia lihat melalui media sosial yang dikirimkan oleh warga.
Dengan demikian dirinya memberikan tanggapan positif terkait banjir yang terjadi di Jalan Pettarani tersebut.
“Saran saya tentunya apa yang menjadi harapan warga Kota Makassar dengan adanya keluhan genangan air yang setiap tahun terjadi di Jalan AP. Pettarani tentunya saya mengapresiasi PJ. Walikota Prof Yusran jika tanggap dengan respon warga. Bahkan saya turut andil dengan memberi solusi dalam menangani banjir di area Jalan AP. Pettarani. Nah solusinya itu tak lain memperbaiki drainase yang ada di Jalan Pettarani dengan melibatkan para ahli,” kata SAdAP sapaan akrab tokoh Masyarakat Makassar ini, Selasa (26/5/2020)
Menurutnya solusi dalam penganan banjir bukan hanya dirinya saja yang dapat memberi saran. Namun banyak ahli yang cerdas di Kota Makassar.
“Nah saran saya, sejatinya Pj Walikota tentu melibatkan para ahli drainase di dalam negeri maupun luar negeri, misalnya ahli dari Belanda yang sudah terbukti bagaimana mereka mampu menangani banjir dengan menggunakan metode profesional,” katanya.
SAdAP melanjutkan bahwa mereka para ahli bisa di ajak untuk mencari solusi permasalahan banjir yang tentunya berimplikasi terhadap pengguna kendaraan bermotor, sebab seringkali banyak motor yang macet akibat mesin motornya kemasukan air.
“Untuk itu PJ Walikota secepatnya tanggap dengan permasalahan banjir. Apalagi Jalan AP. Pettarani merupakan Jalan Provinsi yang tentunya akses Jalan ke Kabupaten Kota yang kerap dipadati pengguna jalan. Saya tentunya mengajak pula tokoh lainnya untuk mengsuppor kerja PJ Walikota dan turut andil membantu mencari solusi terkait banjir jika kami diperlukan,” cetus SAdAP. (Atm)