SINJAI, BB — Terkait adanya tudingan yang dilontarkan kepada pemerintah desa Sukamaju tentang tidak efektifnya penerimaan bantuan oleh salah satu Pemuda Sukamaju kecamatan Tellulimpoe, membuat pelaksana kegiatan dalam hal ini Kasi Kesejahteraan yakni Rudi angkat bicara.
Menanggapi hal tersebut, Rudi mengatakan memang ada beberapa data yang bermasalah sebelum dilakukan penyaluran.
“Sebelum melakukan penyaluran ke warga, ada beberapa data yang ditemui dilapangan oleh tim (saya) tidak layak menerima sehingga saya batalkan dan sebelumnya saya koordinasikan ke BPD dan kepala Desa dan BPD menyetujui hal itu untuk dialihkan ” katanya kepada beritabersatu.com. Jum’at,(22/5/2020).
Rudi menyampaikan bahwa
di saat pihaknya menerima data dari tim pendata (Kadus dan BPD), terlebih dahulu pihaknya juga mengadakan musyawarah sebelum dikirim ke dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Dinas Kominfo.
“Disaat kami menerima data dari tim pendata (kadus dan BPD) kami adakan musyawarah kemudian kami kirim ke Dinas PMD dan Kominfo sekitar 181 KK Hasil yang keluar sekitar 175 kk. 6 KK dihilangkan dan 19 KK dobel mungkin ini data awal yang di lihat saudara fandi dan untuk data penerima BLT-DD kami pasang depan Kantor Desa “tutupnya.
Sebelumnya Pemuda Sukamaju, Bambang irfandi mengatakan bahwa pihaknya bingung karena menurutnya yang layak justru tidak dapat malah terjadi sebaliknya.
“Saya sangat bingung di desa saya, malah yang layak tidak menerima dan tidak layak malah menerimah, ini kan aneh? Ini sudah jelas tidak tepat sasaran”tutur Bambang irfandi kepada media.
Disamping itu juga pihaknya menantang transparansi pemerintah desa sukamaju untuk membuat baliho semua data penerima bantuan. (Sudirman)
