SOPPENG, BB – Mendapatkan hidup yang layak dan bahagia diusia tua, memang menjadi dambaan setiap Manusia, Namun beda halnya yang dialami Pria paruh baya Salama Giling (61) warga Jln. Lappacabbu, Kelurahan Lemba, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulsel ini.
Bukannya menikmati sisa-sisa hidup di masa tuanya dengan bahagia, tetapi justru ia harus hidup prihatin seorang diri di sebuah gubuk berdinding papan yang sudah lapuk dimakan rayap, ditempat itulah Ia menjalani hari-harinya dan berlindung dari panasnya sinar matahari maupun terjangan hujan dan angin.
Bahkan Ia tak mengira dirinya akan menghabiskan sisa hidupnya yang sudah sekitar 31 tahun itu hanya pasrah tergeletak setiap hari ditempat tidurnya, padahal dulunya Dia lelaki yang aktif bekerja.
Saat di temui dirumahnya oleh Beritabersatu.com, Salama Giling nampak aktif berbicara, meskipun sebagian badannya sudah mati rasa (Lumpuh layu), yang bikin mengiris hati, disaat kondisinya yang tidak memungkinkan itu, Ia harus menikamati sisa umurnya dengan hanya tinggal sebatang kara setelah ditinggal mendiang istrinya tercinta.
“Saya hanya pasrah menerima keadaan ini, sekian lama saya hanya bergerak dengan separuh badan yang masih aktif,” katanya, Kamis (21/5/2020).
Badannya yang dulu kekar, kini kurus dan terbungkus, namun dibalik wajah keriputnya nampak ia memperlihatkan ketegaran menjalani hari – harinya dengan kondisi serba keterbatasan.
Melihat kondisi tersebit, Erik Kaseroan salah satu Anggota Polres Soppeng, turut menyampaikan keprihatinan dengan keadaan Salama, yang sudah puluhan tahun mengalami kelumpuhan dengan kondisi badan setengah mati
“Tapi kuasa Tuhan, beliau masih diberikan kekuatan dengan beraktifitas dirumah dengan memasak, mencuci dan mengepel lantai sendiri,” Erik.
Sebagai pengayom masyarakat, dan ditengah kesibukan yang padat, Polisi baik ini tak sedikit menyempatkan waktu memantau kondisi Salama tersebut, bahkan Erik mengaku jika sejak bulan ramadhan ini pak Salama Giling sering dikunjungi para dermawan.
“Sejak ramadhan ini, Beliau sering mendapat berkah dari seorang dermawan dari berbagai elemen, dengan mengunjungi rumahnya dengan memberikan bantuan berupa Sembako serta uang tunai,” pungkasnya. (Allin Beddu)