Kesulitan Jaringan Internet, Seorang Mahasiswa di Bone Terpaksa Panjat Pohon Demi Kuliah Daring

0 comments

BONE, BB – Sejak merebaknya virus corona atau covid-19, sektor pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, lumpuh. Pemerintah terpaksa memperpanjang libur sekolah. Sehingga Mahasiswa-Mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) di Sulaweasi-Selatan diharuskan libur dan pulang kampung.

A.Suriadi salah satu Mahasiswa dari Universitas Islam Makassar (UIM) kepada beritabersatu.com,  dalam mencegah penyebaran wabah virus covid 19 dirinya mensupport keputusan yang di keluarkan oleh Pemerintah, di rumah saja.

Namun lanjut A.Suriadi, sebagai Mahasiswa Universitas Islam Makassar, yang tinggal dipekosok, tepatnya di desa Bulusirua, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone menyampaikan, terkait penerapan kuliah online (daring) sesuai edaran menteri pendidikan nomor 3692 /MPKA/HK /2020 pertanggal 17 Maret 2020, dirinya mengaku sangat kesulitan, demi kuliah, ia terpaksa harus mencari perbukitan, bahkan panjat pohon pun dilakukan untuk mencari jaringan internet.

“Kami mahasiswa yang berada di Bontocani ada beberapa asal kampus yaitu UIN, UNM,UIM, Unhas, dan Unismuh, sangatlah susah mengakses jaringan internet, olehnya itu kami meminta kepada pihak Universitas negeri/Swasta dan pemerintah terkhusus menteri pendidikan agar kiranya memberikan kami toleransi terkait kuliah kami,” harapnya, rabu (29/4/20)

Bahkan ia mengaku jika tak jarang ada beberapa dosen yang selalu mempersulit Mahasiswanya jika tidak melakukan kuliah online. “Lalu bagaimana nasib kami yang di pelosok desa yang sangat sulit jaringan internetnya, apakah ini mesti harus di paksakan,” tandas Suriadi. (Amry Amas)

You may also like