BONE, BB – Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) di sejumlah Kecamatan yang ada di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang dianggap tidak tepat sasaran. Salah satu Camat angkat bicara.
Andi Zainal Wahyudi, Camat Sibulue, yang dikonfirmasi oleh Beritabersatu.com, dia membenarkan bahwa pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) memang ada, dan APD itu untuk petugas Posko Gugus Kecamatan.
“Iye betul ndi’. Kami mengadakan APD khusus untuk petugas Posko Gugus Kecamatan,” kata Andi Zainal Wahyudi.
Saat ditanya soal anggaran yang digunakannya untuk mengadakan APD, Andi Zainal Wahyudi membantah bahwa pengadaan APD tersebut tidak dibebankan kepada Camat, tapi anggarannya merupakan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone.
“Anggaran yang kami gunakan anggaran khusus untuk pencegahan Covid-19 yang bersumber dari bantuan BPBD. Jadi begini, Kecamatan diberikan bantuan dana sebesar 35 Juta, dana ini akan digunakan untuk Operasional dan belanja kelengkapan petugas Posko seperti APD, Masker, Kaos Tangan dan kebutuhan lainnya. Jadi belanjanya diserahkan kepada Camat,” ungkap Andi Zainal Wahyudi, siang tadi kepada Beritabersatu.com, minggu (26/4/20)
“APD (halmat) ini akan digunakan oleh petugas Posko Gugus Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kecamatan untuk melakukan kunjungan atau observasi bersama Tim Kesehatan kerumah warga yang ODP atau ODR,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu tokoh pemuda di Bumi Arung Palakka, Eko Wahyudi, menyayangkan APD yang ditangani oleh Dinas Kesehatan malah dibebankan kepada Camat untuk mengadakan atau membeli APD.
“Pengadaan APD ditangani Dinas Kesehatan kenapa Camat dibebankan lagi beli APD, saya sangat menyayangkan hal itu, apakah anggaran yang digelontorkan DPRD ini tidak cukup, dimana lagi sesuai edaran Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri potongan anggaran Infrastruktur 50% itu tidak cukup, dan itu bisa saja terjadi kecurigaan masyarakat,” kata Eko Wahyudi kepada Beritabersatu.com, Sabtu 25 April 2020, malam tadi.
Eko juga berharap kepada Komisi IV DPRD Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, agar mengevaluasi Dinas Kesehatan dalam hal pengadaan APD agar tepat sasaran dan transparan.
“Kita transparansi lah dalam keadaan seperti ini jangan memanfaatkan situasi dalam wabah ini, kasihan masyrakat yang tidak paham akan anggaran yang luar biasa ini. Begitupun teman-teman perawat dan Satgas lapangan, kami minta untuk difasilitasi APD karena yang kami khawatirkan dia yang memberikan himbauan tidak menuntup kemungkinan dia yang kena,”berang Eko Wahyudi
Direktur CV. Putra Noling ini juga mendapatkan sejumlah kejanggalan dilapangan, adanya sejumlah Camat di Bone, diminta untuk membeli atau mengadakan APD yang tidak memenuhi standar dalam hal ini Jas Hujan.
“Yang didapat di lapangan, kalau Camat disuruh beli APD (Jas Hujan). Maksud saya, ini anggaran dikemanakan, kok Camat disuruh beli APD sendiri. Jangan ada dusta diantara kita, agar publik tidak saling mencurigai satu sama lain,” tutup Eko Wahyudi. (Iwan Taruna)