ENREKANG, BB – Instruksi Presiden/Inpres No 1 tahun 2017, tentang Germas/Gerakan Masyarakat Hidup sehat menjadi landasan dalam akselarasi penguatan Masyarakat hidup sehat dalam upaya Pencegahan Covid-19 di Enrekang,
Pandemi Covid-19 menghadirkan dampak bagi seluruh masyarkat tak terkecuali di Kab. Enrekang, bahkan Enrekang tercatat pernah memiliki 2 Kasus Postif Covid-19.
Bahkan ketika dicermati Epideminya di Sulsel cukup signifikan, dimana data tanggal 21 April 2020, sudah 374 orang dinyatakan positif Covid-19, dan 268 masih dirawat difasyankes.
Untuk itu Forum Koordinasi Germas yang hari ini terdiri dari tim Bappeda Litbang Kab.Enrekang dan Dinkes Bidang Kesmas ikut andil bergerak memberikan informasi sehat dan penting terkait langkah dan upaya sehat dalam usaha pencegahan Covid19 berbasis masyarkat dan keluarga.
Menurut Aries Yasin Perwakilan Bappeda Enrekang, ia menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan upaya stimulus gerakan sehat berbasis keluarga, dengan melakukan kunjungan rumah, door to door memberikan informasi/Komunikasi dan Edukasi terkait langkah pencegahan Penularan seperti informasi Etika batuk,
Cara Cuci tangan Pakai sabun yang benar, serta Kegiatan Germas berbasis keluarga dalam upaya pencegahan Covid-19.
“Hari ini tim menyerahkan media KIE seperti Stiker Etika batuk yang baik, Stiker Germas, Stiker Pentingnya Pakai Masker dan Leaflet pencegahan Covid-19 di Puskesmas dan Kecamatan, dan melakukan stimulan gerakan, dengan mengunjungi 10 rumah masyarakat untuk edukasi, yang tentunya kunjungan rumah selanjutnya akan dilaksanakan oleh tim Kecamatan dan Puskesmas secara terpadu,” jelas Aries.
Menurutnya kegiatan ini sejalan dengan semangat Tim Gugus Tugas Kab.Enrekang dalam rangka kegiatan edukasi masyarakat.
Senada dengan itu Rijalul Jabar.SKM perwakilan Dinkes mengungkapkan bahwa edukasi saat kunjungan rumah, yakni memberikan informasi yang tepat, tentu dengan kaidah Pola Jarak.
“kita tidak boleh terputus dengan masyarakat, karena dengan memberi informasi yang benar kita dapat memutus mata rantai penularan Covid-19, Informasi Hoax dan ragam Stigma Negatif terkait Corona hari ini menjadi momok yang semakin menakutkan,” ungkapnya.
Olehnya itu Ia berharap informasi yang diberikan dapat diingat, serta media stiker yang ditempel dirumah warga menjadi penanda bahwa ada diskusi dan proses share pendapat dan gagasan dalam usaha mengeliminasi Covid-19.
“Usaha kesehatan tak bisa kita laksanakan sendiri, tapi harus keroyokan, artinya ada keterlibatan lintas sektor, dan program, terlebih hari ini kami bersama Tim dari Bappeda terlibat dalam satu Forum Germas Kab.Enrekang mendukung Gugus tugas Pencegahan dan penanggulangan Covid-19, sebagai usaha melibatkan banyak program dan kepedulian bersama,” pungkasnya.
Terahkir ia menyampaikan bahwa Kegiatan ini akan kita laksanakan di tiap Kecamatan dan setiap Kecamatan akan dikunjungi 10 rumah tangga bersama pemerintah Kecamatan/ Desa setempat sebagai usaha stimulus Gerakan masyarakat hidup sehat berbasis keluarga dalam penanggulangan Covid-19, khususnya di Kab.Enrekang. (Bass)