SINJAI, BB — Kamrianto, Ketua fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Sinjai, menganggap jika anggaran Covid-19 di Bumi Panrita Kitta sama sekali tidak jelas.
Sekretaris Komisi III DPRD Sinjai ini
menyebutkan bahwa hingga per tanggal 14 April ini, belum ada penyampaian secara resmi ke fraksi PAN terkait berapa besar jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai, dalam hal ini Bupati Sinjai.
“Meskipun diluar sana sudah banyak beredar di medsos mengenai jumlah angka yang disediakan oleh Pemkab Sinjai. Namun bagi kami, itu bukanlah angka yang pasti, karena sampai hari ini belum ada penyampaian ke pihak kami di DPRD, khususnya kepada fraksi kami. Tentu sewajarnya jika pemkab sinjai akan mengeluarkan anggaran untuk penaganan covid 19 melalui SK parsial, yah harus ada penyampaian ke DPRD Sinjai, khusus ke Banggar,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, jumlah penularan dan penyebaran virus Corona yang dinyatakan positif hingga hari ini, pada umumnya telah mencapai ribuan orang di indonesia, dan ratusan orang khususnya di wilayah Sulsel.
Mencermati hal tersebut, Kamrianto, yang juga merupakan anggota Banggar di DPRD Sinjai ini, meminta Pemerintah Kabupaten Sinjai agar segera menyiapkan anggarannya untuk lebih cepat dan tepat dalam menangani wabah Covid 19 di daerah Sinjai.
“Kami juga meminta Pemerintah Kabupaten Sinjai lebih cepat dan tepat untuk menangani wabah Covid 19 di Sinjai, dengan menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 ini,” ungkap Kamrianto kepada beritabersatu.com, Selasa (14/04/2020).
Hal yang sama juga telah diungkapkan oleh Muh Wahyu, Ketua fraksi Golkar DPRD Sinjai. Menurut anggota legeslatif periode 2019-2024 ini, bahwa terkait besaran anggaran Covid-19 yang telah menjadi perbincangan di medsos, bukan hal yang pasti.
“Apa yang telah menjadi perbincangan di medsos terkait besaran jumlah anggaran Covid-19 di Sinjai, itu merupakan hal yang tidak pasti. Sebab Pemerintah Daerah Sinjai, dalam hal ini Bupati, belum menyampaikan secara sah ke pihak Banggar DPRD Sinjai. Olehnya itu, kami anggap bahwa anggaran Covid-19 di Sinjai ini sama sekali belum jelas,” kata Muh Wahyu. (Suparman Warium)
