Kebakaran Rumah di Sinjai Selatan, Emas dan Uang 40 Juta Ludes

by redaksi
0 comments

SINJAI, BB —Musibah kebakaran kembali terjadi di Sinjai Selatan, Dusun Jenna, Desa Polewali, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Kebakaran yang terjadi pada Kamis dini hari, pukul 00:10 Wita, telah menghanguskan 1 unit rumah yang terbuat dari kayu dan berpondasi beton.

Kapolsek Sinjai Selatan, Iptu Nawir yang dihubungi beritabersatu.com, membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Menurut Iptu Nawir, saat kejadian, pemilik rumah yang bernama Hastaring bin Coppo (78) dan isterinya Camemme, sudah tertidur lelap.

“Saat kejadian pemilik rumah atas nama Hastaring bersama istrinya sudah tertidur pulas. Hanya saja, salah satu keluarga dari Hastaring yang bernama Salmi umur 28 tahun, sedang memasak sesuatu di dapur dengan menggunakan api tungku,” kata Iptu Nawir.

Iptu Nawir juga menjelaskan bahwa setelah Salmi selesai memasak, diduga ia beranjak untuk tidur dengan harapan api yang ditungku dalam dapur sudah dipadamkan.

“Setelah Salmi ini memasak, diduga ia telah beranjak untuk tidur dengan harapan api yang ada ditungku sudah padam. Namun tak lama kemudian, api ditungku itu tiba-tiba menjalar dan membakar tumpukan  kayu kering yang ada di dalam dapur. Sehingga api menjalar sangat cepat dan menghanguskan rumah milik Hastaring dan Camemme. Uang dalam rumah senilai 40 juta, gelang dan cincin emas serta gabah 30 karung juga ikut terbakar” jelas Iptu Nawir melalui telepon selulernya.

Imran, Kepala Desa Polewali, Dusun Jenna, Kecamatan Sinjai Selatan yang dikonfirmasi beritabersatu.com, juga membenarkan musibah kebakaran yang menimpa warganya itu.

“Benar pak, saya sekarang ada di lokasi, kejadiannya Kamis malam. Saya turut prihatin dengan musibah kebakaran yang telah menimpa warga saya ini. Semoga bapak Hastaring dan Camemme istrinya diberi ketabahan dan kesabaran atas cobaan ini,” harap Imran.

Hingga berita ini diturunkan, nilai kerugian korban ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Armada pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, membantu mendinginkan bekas-bekas arang dari rumah korban yang sudah hangus dan rata dengan tanah. (Suparman Warium)

You may also like