SINJAI, BB — PDAM adalah Perusahan Daerah Air Minum Milik pemerintah yang bergerak dalam pendistribusian air bersih bagi masyarakat umum di kabupaten Sinjai khususnya yang tinggal di wilayah perkotaan.
Akhir-akhir ini, warga mengeluhkan tentang kualitas air bersih yang berubah menjadi keruh. Rabu, (8/4)
Menanggapi pernyataan Plt. PDAM Sinjai yang mengatakan bahwa Air yang keru sampai dipelanggan dipengaruhi oleh hujan sehingga air baku menjadi keruh membuat warga angkat bicara.
Menurut salah satu warga, Ahmad Alimuddin pernyataan itu tidak pantas di ucapkan oleh Perusahahaan Air sekelas PDAM yang tidak didasari dengan kajian teknis. Berarti PDAM tidak mempunyai Pengolaan AIr Bersih dengan proses Saringan Pasir Lambat (SPL) sehingga melontarkan pernyataan yang menurut kami tidak sesuai dengan harapan.
“PDAM saat ini tidak layak beroperasi karna kualitas air yang disediakan tidak layak dikomsumsi. Saat ini masyarakat harus berperilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu memcuci tangan pakai sabun diair mengalir tapi air yang dipakai mencuci tangan tidak sangat tidak layak apalagi untuk dimunum”ucap salah satu warga Ahmad Alimuddin.
Maka dari itu, kami meminta pihak terkait yaitu Dinas Kesehatan supaya membuka mata lebar-lebar melihat ketidakadilan dan tidak membiarkan masyarakat terkenal penyakit (Diare).
Terpisah, Jangankan air yang layak, air keru saja tidak setetes pun keluar dikeran kami, di Kelurahan Lappa sudah hampir 3 minggu air tidak padahal kami selama ini membayar biaya beban tiap bulannya.
“Kalau memang PDAM sudah tidak mampu lagi memberikan pelayan yang baik seharusnya PDAM berhenti beroperasi,” jelas Ahmad.