Kekhawatiran Dampak Merebaknnya Covid 19 Bagi Perekonomian

by Editor Muh. Asdar
0 comments

Foto: Renal Dinata, Aktivis Aliansi Pemuda Untuk Keadilan dan Demokrasi (APUKK) Sinjai

SINJAI, BB — Merebaknya Virus Corona di Sejumlah negara dan mewabah sejak awal 2020 telah menginfeksi puluhan ribu warga di berbagai negara dan menimbulkan kecemasan Global.

Penyebaran secara luas di hampir semua Provinsi di Indonesia, tentu menjadi kekhawatiran masyarakat, mengingat saat ini jumlah pasien yang terjangkit virus corona di Indonesia terus bertambah secara eksponensial setiap harinya.

Dalam kasus Indonesia, sebaran virus yang postif Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta,
berdasarkan data terbaru yang dilansir di situs web corona.jakarta.go.id total pasien positif covid-19 sebanyak 426 pasien.

Bahkan merebaknya Pandemik ini, Beberapa Negara Sudah Melakukan Kebijakan Lockdown Untuk memutus Rantai penyebaran Covid ini, seperti Italy, India dan Filipina.

Menanggapi perkembangan ini, Aktivis Aliansi Pemuda Untuk Keadilan dan Demokrasi (APUKK) Sinjai, Renal Dinata mengatakan, Salah satu kekhwatiran yang muncul adalah dampaknya terhadap perekonomian, salah satunya adalah resesi ekonomi.

Kendati Demikian, kata Dia, apabila Pemerintah Indonesia ingin menerapkan Lockdown maka harus berhati- hati mengambil keputusan, jangan sampai keadaan makin memburuk dan akan berpotensi membuat Indonesia mengalami krisis.

“Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah mengatakan Ada Skenario Ekonomi Indonesia bisa 0 %. ini ancaman serius bisa jadi masalah kontraksi sosial,” kata Renald, rabu (25/3/2020)

lebih lanjut ia mengatakan bahwa jika wabah ini berlangsung cukup lama, maka kelangkaan akan terjadi dan implikasinya adalah kenaikan harga. Ini akan memukul kelompok menengah bawah.

“Pemerintah harus bersiap untuk memberikan bantuan bagi penduduk miskin, terutama berkiatan dengan Bantuan Pangan Non Tunai program PKH, juga Relaksasi leasing atau kredit motor bagi pekerja Harian ojek online dan yang paling penting memastikan stock dan bahan pangan terkendali,” jelasnya.

Saat ini tambahnya, sektor yang sudah mulai merasakan imbasnya saat ini seperti perusahaan logistik, retail, kuliner, transportasi online, angkot konvensional.

“Kita berharap bahwa wabah ini tak berlangsung lama dan yang paling penting di lakukan adalah membatasi aktivitas warga lanjut usia yang paling rentan terpapar corona, serta membatasi kegiatan sosial yang melibatkan orang banyak berkumpul,” tandasnya. (Fkr)

You may also like