Bupati Malang Bakal Tanggung Biaya Pendidikan Anak Pasutri Bunuh Diri

0 comments

MALANG, BB – Kasus bunuh diri yang dilakukan pasutri (pasangan suami istri) di desa Petungsewu – Wagir Kabupaten Malang, yaitu suaminya (Joko Waluyo) gantung diri, dan istrinya (Yuli Irawati) diduga dengan meminum racun, telah mendapat perhatian dari Bupati Malang HM Sanusi.

Bupati Malang HM Sanusi, dengan kejadian itu telah siap menanggung biaya pendidikan kedua anak pasutri tersebut.

Sanusi berencana masukkan ke pondok pesantren (ponpes) binaan Kiai Haji (KH) Safian, yang berada di wilayah Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

“Dengan kejadian ini Kami akan menanggung semua biaya pendidikan kepada anak dari pasutri yang telah mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri,” jelas Sanusi, Rabu (11/3/20)

Sanusi, mengimbau dengan kejadian ini kepada masyarakat Kabupaten Malang agar selalu menjaga keharmonisan rumah tangga, dan menyayangi keluarga diatas segela-galanya.

“Di kasus ini, yang menjadi korban adalah anak, karena mereka sudah tidak memiliki kasih sayang orang tua. mereka juga masih butuh biaya pendidikan, dan butuh kelangsungan hidupnya. kini mereka sekarang menjadi anak yatim piatu,” tukasnya.

Maka dari itu, Sanusi akan menanggung semua biaya pendidikan hingga selesai sekolah sesuai dengan program pendidikan 12 tahun atau hingga lulus setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Yang jelas adalah Dua dari tiga anak tersebut nanti akan saya sekolahan di Ponpes, supaya mereka nanti dapat mendapat ilmu agama, dan ilmu pendidikan umum,” ucapnya.

Pasutri bunuh diri itu meninggalkan dua orang anak yakni Fery (21), Yoga (16) dan satu anak tiri, yang masih balita. (Yanti)

You may also like