MAKASSAR, BB — Andi Pasawoi warga Jalan Kajaolalido, digiring ke sebuah ruang Unit PPA Mapolres Bone. Dia dihadapkan dengan laporannya yang diduga menculik seorang bocah berusia 10 tahun.
Aksi pria paruh baya ini terungkap setelah salah seorang warga yang memergokinya, setelah sebelumnya mendengar suara teriakan korban dengan nada minta tolong.
Kasat Reskrim Polres Bone AKP Mohamad Pahrun yang dikonfirmasi mengatakan, bermula kejadiannya menurut dari keterangan orang tua korban yang melaporkan peristiwa menimpa anaknya. Ia mengemukakan bahwa awalnya pada Selasa (3/3/2020), dirinya (orang tua korban), tidak mengetahui jika anaknya diculik.
“Orang tua korban baru mengetahui anaknya diculik setelah warga datang menyampaikannya. Disebutkan oleh warga bahwa anaknya (korban) diculik dan disekap di rumah pelaku. Sang ibu saat disampaikan tidak begitu langsung percaya. Nanti diperlihatkan video yang disampaikan warga. Orang tua korban pun terkejut selanjutnya melaporkan ke Mapolres Bone,” jelas Kasat Reskrimenirukan keterangan pelapor.
Pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Mapolres Bone setelah menerima informasi lanjutnya, langsung bergerak ke lokasi yang ditujukan, setiba dilokasi pelaku diamankan selanjutnya digelandang ke Mapolres Bone untuk menjalani pemeriksaan.
“Dari pengakuan korban yang dimintai keterangannya. Ia mengaku dianiaya oleh pelaku dengan cara dipukul menggunakan sapu lidi pada bagian betis dan punggung mengakibatkan punggung korban terluka. Pemukulan dilakukan oleh pelaku kala korban minta dirinya diantar pulang. Namun pelaku melarang,” terang Kasat Reskrim, Rabu (4/3/2020)
Piha penyidik kata dia, masih mendalami motif penganiayaan dilakukan pelaku di samping itu juga penyidik mengambil keterangan keluarga pelaku.
“Kalau dari keterangan keluarga pelaku, mereka menyebutkan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Meski begitu penyidik mendalaminya. Apakah betul atau tidak,” tukasnya. (Ismar)
