Sinjai, BB — Belum hilang dari ingatan kita tentang musibah kebakaran yang menimpa pasar Sinjai yang menghanguskan 24 Los, beberapa hari lalu.
Kini, Si Jago merah kembali beraksi sehingga rumah panggung milik Hendrawan, warga Dusun Bilulu, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Rabu malam, (4/3) Ludes.
Kapolsek Sinjai Barat AKP Kasri yang dikonfirmasi beritabersatu.com, membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah kerjanya itu.
Menurutnya, musibah kebakaran yang menimpa rumah warganya itu, terjadi pada Rabu malam, pukul 19:30 Wita, dengan kondisi rumah dalam keadaan kosong.
“Benar pak, saat kejadian pemilik rumah atas nama Hendrawan, warga dusun Bilulu desa Turungan Baji Sinjai Barat ini tidak berada ditempat. Ia telah menghadiri sebuah acara hajatan. Api begitu cepat menjalar sehingga rumah panggung milik Hendrawan terbakar habis rata dengan tanah,” ungkap AKP Kasri melalui telefon selulernya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Agung Prayogo, Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Sinjai. Menurutnya, saat musibah kebakaran itu terjadi, ia telah mendapatkan informasi dari Kepala Desa Turunan Baji. Kendati informasi itu terkesan lambat, namun ia tetap menyampaikan kepada anggotanya untuk turun ke lokasi kebakaran. Alhasil belum sempat memberangkatkan anggotanya, ia mendapat informasi susulan dari Kepala Desa bahwa akses jalan untuk menempuh lokasi kebakaran tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Benar, kami telah menerima informasi dari Kepala Desa Turunan Baji bahwa telah terjadi kebakaran rumah tunggal di wilayahnya. Namun, saat armada dan personil kami sudah siap berangkat ke lokasi, tiba-tiba kami mendapat informasi susulan dari Kepala Desa bahwa akses jalan untuk menempuh lokasi kejadian tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Sehingga anggota kami tidak jadi berangkat,” ungkap Agung melalui telefon selulernya.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan belum diketahui pasti apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Namun dari nilai kerugian dapat ditaksirkan mencapai kurang lebih Rp.75.000.000 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). (Suparman Warium)
