Ekspor Pertanian Meningkat Januari 2020

0 comments

JAKARTA, BB – Ditengah penurunan ekspor nasional, ada satu sektor yang mengalami kenaikan pada januari 2020 yaitu sektor pertanian.

Sesuai dengan rilis perkembangan ekspor dan impor nonmigas januari 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pertanian mengalami pertumbuhannya secara year on year (YoY) pada bulan ysang sama sebesar 4,54 persen.

Dilansir dari ekonomi.co.id, kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto mengatakan bahwa pada bulan januari nilai ekspor nasional mengalami penurunan sebesar 7,16 persen di banding bulan sebelumnya desember 2019.

Ekspor januari tercatat sebesar US$ 13,41 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar US$ 14,45 milyar. Hanya sektor pertanian dan industri pengolahan yang sebagian besar berbahan baku pertanian yang meningkat jika di bandingkan ekspor tahun lalu.

Sektor pertanian mengalami peningkatan ekspor tertinggi YoY dibanding sektor lainnya yang cenderung turun. Sementara, pada sektor industri pengolahan yang sebagian besar bahan bakunya berasal dari pertanian juga mengalami peningkatan meski masih dibawah pertanian yaitu sebesar 3,16%.

“Kedepan kita harap baik ekspor pertanian,tambang,dan migas bisa naik lebih banyaklagi ,”ujar suharyanto dalam keterangan tertulis di jakarta,selasa(18/2/2020).

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tengah menargetkan peningkatan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks). Hal ini di lakukan secara bertahap, terukur, terencana pada kurun waktu 4 tahun mendatang secara bersama-sama. Gerakan tersebut mereupakan ajakan kepada seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian untuk bekerja dengan cara yang tidak biasa.bhekerja dengan memeanfaatkan tekhnologi, jejaring, dan kerja sama yang kuat.

“Tentu kita bisa bekerja dengan memanfaatkan tekhnologi, inovasi, jejaring, dan kerja sama yang kuat. Dengan begitu, akses informasi terkait potensi komoditas ekspor dimasing-masing daerah terbuka lebar dan memiliki tujuan ekspor yang bisa diakses melalui aplikasi peta potensi ekspor dan IMACE (indonesia maps of Agriculture commodities export),”jelasnya.

Menurut data BPS, nilai tukar petani (NTP) nasional pada bulan januari 2020 naik sebesar 104,16 atau 0,78 persen. kenaikan terjadi karena rata-rata nilai subsektor tanaman pangan pada priode tersebut naik sebesar 0,13 persen,diusul subsektor hultikultura sebesar 2,05 persen,dan tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,24 persen.

Lebih lanjut, Suharyanto menjelaskan bahwa kenaikan yang sama juga terjadi pada nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) yang mencapai 104,72 atau naik 1,10 persen jika dibandingkan NTUP bulan sebelumnya.sementara untuk indeks kunsumsi rumah tangga (IKRT) di indonesia mencapai 0,88 persen.

You may also like