Air Terjun Bossolo Jeneponto (Dok Ist.)
JENEPONTO, BB – Tempat wisata Air Terjun Tama Lulua, yang lebih dikenal Bossolo yang terletak di desa Ramba kecamatan rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, kondisinya tampak miris dan kurang perhatian oleh pihak terkait.
Menyikapi hal itu, Arif habibi Pengurus Dewan pimpinan pusat (DPP) Badan Advokasi investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) mengatakan kondisi tempat wisata yang sempat menjadi idaman wisatawan lokal dan andalan Pemuda Milenial, itu kini sudah tidak terurus.
“Melihat Tempat Wisata Air terjun Tamalulua atau Bossolo ini sangat miris, pasalnya kurangnya perhatian dari pemerintah jadi harapan kedepanya ada renovasi ulang,” katanya, Kepada Beritabersatu.com, sabtu (15/2)
Ia mengatakan seharusnya ada penambahan fasilitas wisata seperti kolam renang, perbaikan gazebo, serta jalan beton.
“Perbaikan itu sangat perlu, sehingga kembali ada daya tarik masyarakat untuk berwisata alam ditempat tersebut, melihat potensi pesona wisata alam yang memiliki spot yang sangat indah,” katanya.
“Tempat itu dulu sangat ramai dikunjungi, namun seiring waktu dan kurangnya perhatian kini tempat itu terlihat angker,” ujarnya.
Ia menambahkan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan pariwisata cenderung diabaikan dan tutup mata. padahal Pariwisata menjadi salah satu elemen penting dalam menggenjot PAD Kab Jeneponto
Sementara itu sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin, saat dikomfirmasi via Whats App, mengaku jika pihaknya sudah membuat grand desain pengembangan wisata di semua titik yang disebutkan ada sembilan lokasi.
“Jadi sebetulnya suda desain pengembangan, tapi sampai saat ini, kita masih ada kesulitan untuk lakukan pengembangan, karena lokasi tersebut masih milik pribadi sementara ada regulasi yang tidak membolehkan untuk menggunakan dana APBD, diatas lagan yang tidak masuk dalam aset pemerintah,” katanya saat dikonfirmasi beritabersatu.com. (Aswin Rasyid)