MAKASSAR, BB — Aparat kepolisian menggiring seorang pria bertato Naga ke sebuah ruang Posko Resmob Polsek Panakkukang. Pria yang diketahui bernama Syaril alias Howa (59), yang terlihat tertunduk tersipu malu.
Kepada Polisi, Howa, mengatakan, dirinya sampai berada di Kantor polisi karena perbuatannya yang telah mengancam disertai pemerasaan terhadap para pedagang nasi. Dirinya juga meminta uang keamanan kepada para pedagang yang berjualan di kawasan Boulevard Panakkukang.
Sementara itu Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathur Rakhman menjelaskan, penangkapan Howa berdasarkan aduan yang diterima Mapolsek Panakkukang yang terlampir dengan nomor pengaduan/ 09/II/K /2020 /Sek Panakkukang Polrestabes Makassar.
“Dari aduan itu sehingga tim Resmob Polsek Panakkukang yang dipimpin panit II Reskrim IPDA Fahrul turun melakukan penyelidikan. Dan keterangan pedagang dilokasi itu mengaku diancam, pelaku juga memerasnya untuk membayar uang pengamanan,” kata Kapolsek menirukan keterangan dari sejumlah pedagang di kawasan Boulevard, Jumat (14/2/2019)
Dari lokasi itu, petugas kemudian berhasil megidentifikasi dan mengetahui keberadaan pelaku. Perburuan dilakukan, sebuah rumah di Jalan Sukaria pada Selasa (11/2/2020), dikepung.
“Dari balik pintu keluarlah pria bernama Syaril alias Howa. Dia lalu digelandang ke Posko Resmob untuk mempertangungjawabkan perbuatannya. Dari keterangan Howa, dirinya mengakui perbuatannya. Bahkan dirinya mengaku memeras korban untuk membayar Rp400 ribu tiap bulan nya, jika permintaannya tidak dituruti ia akan merusak mobil korban,” kata Kapolsek. (Ismar)
