Mentan ke Mahasiswa: Gapai Fatamorgana, Harus Berani Lepas Tambak Perahu

0 comments

GORONTALO, BB — Kalau kalian (Mahasiswa) mau menggapai pulau harapan di balik patamorgana, kalian harus mau melepas tambak perahu dari depan. Artinya, kalian harus mau melepas selimut kenyamanan untuk mengarungi samudera.

Hal itu dipesankan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo kepada mahasiswa di Gorontalo,  berani menghadapi tantangan zaman dengan segala risiko dan kerumitannya. Karena itu, mahasiswa harus membekali diri dengan ilmu dan pengetahuan yang tidak terbatas.

“Kalau kalian mau gapai pulau harapan di balik patamorgana, kalian harus mau melepas tambak perahu dari depan. Artinya, kalian harus mau melepas selimut kenyamanan untuk mengarungi samudera. Kalian harus berani berhadapan dengan badai karena selalu ada Tuhan di dalam diri kita,” kata Mentan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/2/2020) saat menyampaikan Kuliah Umum di Auditorium Utama Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

Mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan kemampuan negara lain di belahan dunia. Terlebih, era teknologi yang menguasai semua sektor dapat diakses dengan mudah setiap saat.

“Saya katakan bahwa era kalian adalah era abandon, era yang dipenuhi dengan teknologi, riset, dan sains. Tentu saja era kalian beda dengan era saya karena ada banyak kemudahan dan akses yang bisa didapatkan,” katanya.

Dengan berbagai kemudahan tersebut, Syahrul berharap ke depan tidak ada lagi lulusan kampus yang bernasib miskin. Sebaliknya, lulusan kampus harus hadir dengan posisi ekonomi yang kaya raya.

“Di sini siapa yang mau kaya? Kalau begitu, kalian harus siap dengan tantangan dan memastikan diri agar tidak miskin. Apalagi era kalian tinggal membuka ponsel lalu klik sekali selesailah persoalan,” katanya.

Di samping itu, kata Syahrul, Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan cepat pada saat memasuki era abandon. Era di mana semua sarana dan prasarana terbuka lebar dan bisa didapat dengan mudah.

“Pelajari semua yang ada di sini dan ambilah ilmu untuk menghadapi era abandon. Kemudian perbaiki manajemen diri serta perbaiki perilaku. Kalian harus memiliki karakter yang baik dengan agama yang kuat,” tutupnya.

Diketahui, kuliah umum Mentan Syahrul dihadiri oleh 2000 mahasiswa dari berbagai Fakultas Universitas Negeri Gorontalo. Kuliah ini digelar dengan mengusung tema Kebijakan Pembangunan Pertanian di Indonesia.

You may also like