BONE, BB — Lagi, sejumlah eks karyawan Hotel Novena yang pernah dipekerjakan dengan upah yang tidak sesuai UMP, kini bermunculan dan mulai berkicau alias buka mulut.
Dari pengakuan mereka , FA, dan HN serta ML, merasa diberlakukan secara tidak adil oleh pihak Hotel berbintang itu. Ketiganya mengakui bahwa upah gaji yang mereka terima dari pihak Hotel Novena, tidak sesuai dengan UMP.
FA, yang pernah bekerja selama kurang lebih 4 tahun, mengatakan bahwa selain upah gaji yang diterima tidak sesuai UMP, juga laporan nilai upah yang dilaporkan pihak Hotel ke BPJS Ketenagakerjaan serta ke BPJS Kesehatan, tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
“Saya berharap pihak yang berwajib bisa mengungkap semua fakta kebenarannya. Kami ini merasa dibodohi dan ditipu oleh pihak hotel. Faktanya, upah gaji kami tidak sesuai UMP, sedangkan laporan upah gaji kami ke BPJS Ketenagakerjaan dan ke BPJS Kesehatan, itu tercatat sesuai UMP. Sehingga kami mendapat potongan gaji untuk pembayaran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya,” kesal FA, sabtu (1/2)
Hal yang sama juga dialami oleh HN. Selama ia bekerja kurang lebih 5 tahun, upah gaji yang diterima dari pihak Hotel Novena juga tidak sesuai UMP.
Tak hanya itu, HN juga mengungkapkan bahwa sejumlah karyawan yang bekerja di Hotel Novena itu, seringkali mendapat pemotongan gaji hanya karena terlambat masuk kerja.
“Selain gaji dibawah UMP, sejumlah rekan-rekan karyawan juga sering mendapat pemotongan gaji hanya karena terlambat masuk kerja. Tetapi apabila rekan-rekan karyawan disuruh bekerja lembur, pihak hotel Novena sama sekali tidak pernah memberi upah lembur untuk rekan-rekan karyawan. Tentunya ini tidak adil pak,” ungkap HN. (red)
