JENEPONTO, BB – Sangat miris dan memprihatinkan, jenazah seorang warga di Jeneponto, Sulsel, terpkasa ditandu menggunakan sarung oleh warga, sejauh kurang lebih 10 kilo meter, lantaran ambulance desa tidak di izinkan untuk dipakai.
Peristiwa mengiris hati ini terjadi di Bonto Rappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, jenazah tersebut adalah Ambo Tang Daeng Tutu, yang ditemukan oleh warga sudah tidak bernyawah di kebun kampung borong loe, pada Kamis (16/1/2020) kemarin.
Atas peristiwa tersebut membuat Sekum DPD BAIN HAM RI, Jeneponto, Arif Habibi, geram. Menurutnya jika Mobil Siaga Desa itu seharusnya di Peruntukan untuk masyarakat Desa, Bukan hanya untuk Kepala Desa dan Aparat Desa, apalagi kondisinya sudah darurat.
“Tentunya kami sangat menyayangkan pihak Kepala desa, yang tidak mau meminjamkan mobil ambulansnya, apa lagi kejadian ini masih wilayah desa Bonto Rappo,” kesalnya, jumat (17/1)
Terpisah Mantan Kades 2 Periode, Andi Baso Sugiarto, juga menyampaikan rasa keprihatinannya dengan kejadian tersebut, Ia pun berharap Semoga Pemerintah dapat Lebih peka terhadap kebutuhan dan permasalahan yang di alami oleh Masyarakat Desa Bonto Rappo.
“Kejadian ini sungguh mempriharinkan, Apalagi mobil ambulance siaga ini bersumber dari dana desa, jadi hakikinya kalau ada masyrakat yang membutuhkan pelayanan baik itu orang sakit ataupun meninggal itu wajib dilayani,”
“Apa lagi kejadian kemarin itu Darurat dan secara kebetelulan pak desa ada ditempat, jadi pak desa harus cekatan dan tanggap untuk membantu rakyat yang lagi berduka, bukan berkata ambulance hanya orang sakit saja,” kesal ABS, yang juga Ketua DPC partai Gerindra ini Saat dikonfirmasi beritabersatu.com melalui WhatsApp. (Aswin Rasyid)