JENEPONTO, BB – Warga di lingkungan Manjangloe, Kelurahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto, mengeluh lantaran
akses jalan menuju kawasan kota dan juga menjadi akses ke Ponpes Ma’ah Daarusunnah rusak parah.
Bahkan hampir sepanjang jalan tersebut, banyak lubang menganga dan jika musim hujan tiba akan tergenang air, tak ubahnya “Kubangan Kerbau”
Parahnya lagi, pemerintah seolah tutup mata terhadap kerusakan jalan yang semakin parah itu, Sementara dalam UU No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, di pasal 273 yang membahas tentang pembiaran terhadap jalan rusak atau berlubang, dapat dikenakan “sanksi”, termasuk juga dalam pasal terkait dengan denda dan kurungan penjara.
Menyikapi hal itu, Salah satu aktivis yang juga sekretaris umum DPD BAIN HAM RI Kabupaten Jeneponto, Arif Habibi mengambil sikap, ia mengatakan bahwa sepertinya upaya pemerintah kabupaten Jeneponto untuk menuntaskan Pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Jeneponto tidak terealisasi dengan baik dan cenderung tidak perduli dengan keluhan masyarakat khususnya di Manjang Loe.
“Jalan ini sudah lama rusak parah, padahal jalan tersebut salah satu akses jalan tercepat untuk menuju pemukiman warga. Awalnya jalan itu dilapisi aspal namun saat ini berlubang dan bergelombang. Jika hujan turun, akses keluar masuk semakin parah, selain berlubang juga tergenang air dan licin,” ungkap Arif Habibi, yang kesal terhadap Pemerintah Jeneponto. Senin (06/1/2020)
Arif juga mengaku, jika warga juga sangat kesulitan dalam menempuh jalan keluar masuk, yang tentunya juga di rasakan oleh masyarakat Manjang loe, tentu kondisi tersebut dapat menghambat pertumbuhan perekonomian masayarakat.
“Kami berharap kepada Bupati Jeneponto agar kiranya bisa melintasi jalan tersebut sehingga bisa merasakan penderitaan yang selam ini kami rasakan,” pinta Arif.
Sementara itu, salah satu warga mengatakan jika pihaknya selaku warga meminta perbaikan jalan kepada Pemerintah, apalagi jalan ini merupakan akses penghubung yang banyak di lewati warga.
“Ini urat nadi bagi kami untuk melintas dan beraktivitas, apa lagi setiap tahun kami bayar pajak bumi dan bangunan (PBB), masa Pak Bupati Tak peduli dengan warganya. Jadi besar harapan kami kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalan kami, agar masyarakat nyaman melintas,” harap warga yang enggan disebut namanya.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak terkait. (Aswin Rasyid)