Begini Kronologis Tenggelamnya Pelajar SMP di Bendungan Ponre-ponre

0 comments

BONE, BB — Tenggelamnya Zulfikran Bin Suherman (15) Tahun, Pelajar SMPN 3 Camba, Alamat Dusun Labaka, Desa Pattiro Deceng Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, di Bendungan Ponre-Ponre, Kecamatan Libureng, Bone, diduga akibat bocornya perahu yang digunakan, selasa (24/12/19)

Kapolsek Libureng AKP. Hajriadi,SH, kepada beritabersatu.com mengatakan jika sebelumnya, Korban bersama 7 orang temannya yakni A. Alfian Bin A. Mallarangeng, Arya Perdana Putra Bin Nursaman, Aldi Bin Ambo Lau, Andika, Zulfikar, Rifaldi, dan Agung berangkat meninggalkan rumah miliknya menuju ke TKP dengan menggunakan 3 Unit Sepeda motor dengan berboncengan.

Selanjutnya sekira pukul 18.00 wita korban bersama teman-temannya sampai dilokasi dan langsung mendirikan tenda dan memulai untuk memancing ikan.

Sekira pukul 24.00 wita Korban bersama 3 orang temannya A. Alfian, Arya Perdana Putra Dan Aldi melihat perahu rakit yang terbuat dari drum plastik yang di ikat dengan Kayu/bambu berada tak jauh dari tempatnya memancing sehingga mereka berempat menaiki perahu tersebut dan mendayuh kearah tengah yang jaraknya 20 Meter dari pinggir.

Ditengah perjalanan, Perahu yang dinaiki dimasuki air hingga penuh dikarenakan perahu tersebut bocor dan salah satu dri mereka mencoba untuk menimba air tersebut namun air tidak bisa dikendalikan dan akhirnya perahu tenggelam.

“Jadi Keempatnya melompat dan mencoba untuk berenang ke Pinggir, namun hanya 3 orang yang berhasil menyelamatkan diri sedangkan korban Zulfikran saat itu teriak meminta tolong karena tidak mampu lagi berenang sehingga salah seorang temannya Rifaldi yang berada di tenda mendengar suara minta tolong dan langsung kepinggir sungai dan melihat ternyata temannya yang tenggelam sehingga berinisiatif melompat dan berenang kearah korban sesampainya dititik korban tenggelam Rifaldi menarik korban namun terasa berat dan hingga Rifaldi kehabisan tenaga sehingga tidak berhasil menolong korban dan kembali berenang kepinggir,” jelas kapolsek.

Rekan korban kemudian melaporkan hal ini keihak Bendungan Ponre-ponre untuk meminta Bantuan.

“Jadi setelah kami menerima laporan, saya bersama anggota langsung mendatangi TKP Sekira Pukul 02.30 Wita  dan langsung melakukan penyisiran di sekitar pinggir bendungan bersama masyarakat namun belum menemukan korban karena kondisi cuaca masih gelap,” jelas kapolsek.

Hingga pagi tadi, Pihak Polsek Libureng bersama Pihak Bendungan melakukan kembali pencarian atau penyisiran dengan menggunakan Speed boat disekitar lokasi tenggelamnya korban, namun pencarian dihentikan sambil menunggu Tim BASARNAS Kabupaten Bone.

Hingga sore tadi Basarnas Bone bersama Polsek, Koramil Libureng, dan pihak bendungan masih terus melakukan pencarian dan korban belum ditemukan,” pungkas Hajriadi. (Amry Amas)

You may also like