Bambang Pamungkas Bomber Tajam Indonesia
JAKARTA, BB — Siapa yang tidak mengenal dengan mantan striker tajam milik Indonesia, Bambang Pamungkas atau biasa disebut “BEPE”.
Pemilik nomor punggung 20 itu resmi pensiun (gantung sepatu) setelah berkarir selama 20 tahun yang diusianya ke 39 tahun di persepakbolaan Indonesia bahkan luar negeri.
Bambang Pamungkas bukan hanya jago meliuk-liuk di lapangan hijau. Mantan striker Persija Jakarta ini merupakan segelintir dari pesepakbola cerdas di luar lapangan.
Bintang langka di sepak bola Indonesia itu kini memilih gantung sepatu di usia 39 tahun. Dari usia pensiunnya saja, Bambang Pamungkas cukup paham menjaga ‘aset’ sebagai pemain profesional.
Sebagai striker, pria yang akrab dengan sapaan Bepe ini pernah menjadi salah satu mesin gol di Timnas Indonesia. Karakternya kuat sebagai finisher efektif dalam mengonversi peluang menjadi gol.
Di Malaysia, Bepe berhasil membawa Selangor FA menjuarai Liga Primer Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia. Ia juga menjelma sebagai pencetak gol terbanyak di liga dengan 23 gol dalam 24 pertandingan.
Selama dua musim di Malaysia, Bepe mencetak 64 gol dalam sejumlah kompetisi yaitu Liga Primer Malaysia, Liga Super Malaysia, Piala FA Malaysia, Piala Malaysia, dan Piala AFC.
Laga Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya dalam pentas Liga 1 2019 pekan ke-33 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (17/12/2019) menjadi pertandingan pemungkas pemain yang akrab disapa Bepe itu.
Dalam pertandingan yang berakhir untuk kemenangan Persebaya dengan skor 2-1 tersebut, Bepe baru tampil pada menit ke-75.
The Jakmania lalu menyambut Bepe dengan membentangkan spanduk bergambar nomor punggung pemain berusia 39 tahun itu.
Usai pertandingan besar Persija vs Persebaya berakhir, Bepe memberikan sambutan terakhirnya.
Semua pemain, pelatih, staff pelatih, dan Presiden Persija mengenakan baju dengan nomor punggung 20.
Seusai Gubernur Anies Baswedan dan Ketua Umum Jakmania Ferry Indrasjarief memberikan pernyataan, Bepe kemudian berbicara.
Berikut pernyataan lengkap Bambang Pamungkas:
Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis. Tapi hatinya berdarah. Malam ini izinkan saya menjadi laki-laki sejati. Tidak banyak berbicara, cukup hati saya yang berdarah.
Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota tim Persija Jakarta tanpa terkecuali.
Atas perjuangan yang luar biasa, menguras emosi, tenaga, dan juga kesabaran musim ini.
Kemudian terima kasih sebesar-besarnya untuk direksi Persija Jakarta tanpa terkecuali, atas kerja sama yang luar biasa selama saya berada di sini.
Terima kasih kepada Pemda (pemerintah daerah) DKI, dalam hal ini Pak Gubernur dan gubernur-gubernur sebelumnya selama saya berada di sini karena telah mendukung Persija Jakarta dengan all out.
Tentu tidak lupa dengan kalian semua! pendukung Persija Jakarta. Yang malam ini hadir di stadion ini maupun di mana pun kalian berada.
Saya pernah merasakan menjadi pemain terbaik di sini. Saya pernah menjadi top skor di sini. Saya juga pernah juara di sini.
Namun demikian, saya juga pernah patah kaki di sini. Saya pernah depresi di sini, dan saya juga pernah dianggap pengkhianat di sini.
Namun dalam segala kondisi yang saya alami, kalian semua tetap berada di belakang saya.
Dan untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dari lubuk hati yang paling dalam.
Akhir sekali, perjalanan seorang pemain sepak bola bukan tentang seberapa jauh dia melangkah atau seberapa cepat dia sampai.
Namun tentang makna dari perjalanan yang pernah ia lalui dan jejak apa yang dia tinggalkan.
Semoga di waktu saya meninggalkan Persija Jakarta, saya bisa meninggalkan kesan yang baik di mata Anda sekalian.
Sekali lagi, terima kasih!
Berikut kiprah Bambang Pamungkas bersama timnas Indonesia:
Timnas junior Indonesia
Bambang Pamungkas memulai bermain bersama timnas Indonesia saat dia tergabung dalam timnas U-17 pelajar Asia pada tahun 1997 di India.
Berselang satu tahun kemudian, dia naik kelas ke timnas U-18 pelajar Asia tahun 1998 di Korea. Pada tahun yang sama juga, Bepe ikut tergabung dalam kelompok timnas U-19 Filipina.
Pemain yang pernah membela Selangor FA pada tahun 2005-2007 itu juga pernah membela timnas U-23 pra olimpiade dan Quadrangular tournament tahun 1999.
Timnas Senior
Bambang Pamungkas memulai debut di timnas senior Indonesia pada 2 Juni 1999 saat melakoni pertandingan persahabatan melawan Estonia.
Pertandingan tersebut di selenggarakan di Municipal Stadium Valga, Estonia dan berakhir imbang dengan skor 2-2.
Kala itu Bambang Pamungkas melakukan debutnya pada usia 18 tahun 11 bulan 23 hari dan berhasil mencatat nama di papan skor dalam pertandingan debutnya.
Pada tahun 2002, Bambang Pamungkas menjadi Top scorer pada ajang Tiger Cup yang diselenggarkan di Jakarta.
Hingga pada tahun 2012, Bambang Pamungkas melakoni pertandingan terakhirnya bersama timnas Indonesia saat di ajang Piala AFF.
Bersama tim Garuda senior Bambang Pamungkas sudah mencatatkan 86 caps dan meraih 38 gol resmi sepanjang karirnya bersama timnas Indonesia.
Selain itu, Bambang Pamungkas juga meraih prestasi sepanjang membela timnas Indonesia baik di timnas junior maupun senior.
Diantaranya, juara quadrangular turnament Malaysia 1999, medali perunggu SEA Games Brunei Darussalam 1999, runner-up Tiger Cup Jakarta 2002, runner-up merdeka games Malaysia 2006, runner-up merdeka games Myanmar 2006, juara piala kemerdekaan Jakarta 2009, dan runner-up Piala AFF Jakarta 2010.
Terima Kasih Bambang Atas Semua Perjuanganmu Mengharumkan Nama Besar Indonesia…