Ingin Berbicara Banyak di Sea Games 2019, Indonesia Harus Menggila

0 comments
JAKARTA, BB —  Timnas Indonesia harus mengalami kesedihan pahit saat bersua dengan Timnas Vietnam di putaran ketiga Cabang sepak bola Sea Games 2019 di Filiphina.
Pasalnya tim asuhan Indra Sjafri tersebut kalah 1-2 dari Vietnam, gol dicetak Fauzi Riski Sani (22′), Nguyen Thanh Chung (63′) & Nguyen Hoang Duc (90′) di Stadion Rizal Memorium, Filipina pada Minggu (1/12/2019).Kekalahan tersebut membuat Indonesia tersungkur di hadapan Vietnam namun hal itu tak berarti Indonesia sudah tersingkir dari SEA GAMES 2019. Kini saatnya Indonesia harus tampil menggila agar bisa lolos dari grup neraka.

Pelatih, Indra Sjafri untuk memainkan pola bertahan dalam laga Vietnam hanya terasa salah karena hasil akhir tak sesuai keinginan. Pendekatan permainan bertahan ala Indra dalam laga Vietnam tak sepenuhnya salah bila melihat situasi dan perkembangan yang terjadi di lapangan.

Dengan keberhasilan mencetak gol cepat, Indra ingin memanfaatkan nafsu Vietnam untuk mencuri gol kedua, seperti halnya yang Skuat Garuda lakukan di laga lawan Thailand. Namun kali ini hal tersebut gagal.

Barisan pertahanan Indonesia tak kuat menahan gempuran-gempuran Vietnam dan akhirnya kalah 1-2 di akhir pertandingan.

Kekalahan ini patut disesali karena Indonesia punya peluang menang. Namun Indonesia tak perlu larut dalam kecewa karena peluang lolos masih ada di depan mata. Kemenangan atas Thailand dan Singapura di dua laga pertama tetap jadi sebuah modal berharga.

Dengan telah memainkan tiga pertandingan dan mengoleksi enam poin, Indonesia hanya tinggal menghadapi Brunei Darussalam dan Laos di sisa pertandingan. Di atas kertas, dua lawan ini adalah lawan-lawan yang bisa dikalahkan oleh Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.

Dalam situasi saat ini, Indonesia tak hanya bisa sekadar berpikir menang. Mereka harus maju ke lapangan dengan pola pikir mengakhiri pertandingan dengan kemenangan besar.

Meski pola pikir ini bakal membebani, namun syarat itu harus benar-benar ditanamkan di dalam hati agar tak berubah jadi penyesalan di akhir babak penyisihan.

Sistem grup penyisihan SEA Games menganut selisih gol sebagai penentu bila jumlah poin suatu negara sama. Indonesia punya peluang untuk memiliki poin yang sama dengan Vietnam dan Thailand.

Karena itu, Indonesia wajib menang dengan selisih gol yang besar dalam dua laga terakhir.

Vietnam dan Thailand bisa dikatakan sudah lebih dulu curi start. Vietnam mengumpulkan 12 gol dari dua laga lawan Brunei dan Laos. Thailand juga sudah mencetak tujuh gol dalam duel lawan Brunei dan akan menghadapi Laos di partai keempat.

Vietnam punya selisih gol +12, disusul Thailand (+8), dan Indonesia (+3). Tak ada cara lain agar bisa mengamankan diri, Indonesia harus panen banyak gol di dua laga tersisa.

Dilansir dari, CNN Indonesia, Dalam tiga laga sebelumnya, Indonesia menerapkan strategi serangan balik yang efektif. Indonesia terbukti mampu memainkan skema tersebut berbekal kaki-kaki cepat pemain-pemain di Skuat Garuda.

Dengan menyadari kualitas Brunei dan Laos ada di bawah Indonesia, Indra bakal memainkan pola yang lebih menyerang di dua laga terakhir. Asnawi Mangkualam dan Dodi Alex Djin atau Firza Andika diyakini bakal lebih aktif diminta untuk naik membantu serangan.

Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, dan Osvaldo Haay juga bakal tampil lebih menekan di lini pertahanan lawan. Ketiga pemain ini punya modal kecepatan yang diyakini bisa merepotkan lawan.

Indra juga bisa mencoba formula 4-2-3-1 dengan hanya menerapkan dua gelandang jangkar. Dengan absennya Evan Dimas di laga lawan Vietnam, duet Evan dan Zulfiandi punya kemungkinan bermain penuh di laga lawan Brunei.

Duet gelandang jangkar yang sudah lama bermain bersama ini bisa menopang pemain-pemain muda untuk lebih fokus menyerang, menekan, dan menguasai permainan.

Dalam sebuah permainan dengan niat mewujudkan pesta gol, peran gol cepat bakal sangat penting. Gol cepat akan menurunkan ketegangan dan memunculkan ketenangan pemain untuk bisa mencetak gol demi gol berikutnya.

Berharap Tim Lain

Selain menyerang dengan tekad pesta gol, Indonesia bisa berharap pada tim lain untuk memperbesar peluang lolos dalam hal ini Singapura dan Vietnam.

Andai Vietnam dikalahkan Singapura di partai keempat, dan Indonesia serta Thailand memenangkan laga keempat mereka, Indonesia bakal punya posisi lebih menguntungkan dibandingkan dua negara tersebut di laga terakhir.

Pasalnya di laga terakhir Indonesia bakal bertemu Laos sedangkan Vietnam akan menjalani duel hidup-mati melawan Thailand.

Indonesia juga bisa berharap Vietnam menyapu bersih kemenangan atau setidaknya menahan imbang Thailand di laga terakhir. Hal itu akan membuat Indonesia bisa lolos sebagai runner up tanpa perlu syarat pesta gol dalam kemenangan lawan Brunei dan Laos.

Namun ketimbang berharap pertolongan tim lain, Indonesia wajib membuka jalan menuju semifinal dengan kerja keras sendiri. Caranya dengan menang besar lawan Brunei dan Laos. Indonesia harus menggila di dua laga tersisa.

 

 

You may also like