BONE, BB — Talas Satoimo, merupakan salah satu komoditi yang bernilai ekspor yang tinggi, dalam per hektarnya bisa menghasilkan puluhan ton dalam satu kali panen.
Pemerhati budidaya talas Satoimo Kabupaten Bone, Andi Bahrul Hayat, ST saat melakukan kunjungan di kelompok tani Pada Idi Desa Manera Kecamatan Salomekko, pada Rabu 27 November 2019 menuturkan jika prospek budidaya talas Satoimo cukup menjanjikan. Olehnya, ia mengajak petani untuk mengembangkan talas jepang tersebut.
“Di Kabupaten Bone sendiri, talas Satoimo ini telah dibudidayakan diatas lahan seluas 30 hektar yang terbagi ditujuh kecamatan. Yang mana dalam per hektarnya talas ini bisa menghasilkan puluhan ton untuk satu kali panen,” ucapnya.
Terkait dengan pemasarannya, Andi Bahrul menghimbau masyarakat agar sekiranya tidak usah ragu. “Mengingat ini merupakan suatu proyek maka pengusaha maupun importir sudah siap yang nantinya akan membeli hasil panen petani. Yang mana pembeliannya dipastikan tidak ada permainan harga didalamnya,” tegasnya.
Lanjut dikatakan, dengan program budidaya talas ini pihaknya berharap sekiranya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bone dan kedepannya bisa menjadi komoditi unggulan dikalangan petani.
“Budidaya talas Satoimo ini potensinya cukup menjanjikan, terlebih lagi ada tim yang siap mendampingi petani mulai dari proses penanaman hingga masa panen nantinya. Dan untuk promosi budidaya ini, semua kebutuhan petani dijamin oleh pemerintah, mulai dari penyediaan bibit, pupuk sampai pestisida,” ungkap Andi Madeng sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, talas Satoimo merupakan komoditi ekspor yang bernilai ekonomi tinggi. Dari itu, warga masyarakat sebagai penerima manfaat diharapkan untuk dapat menjalankan program budidaya talas Satoimo ini dengan baik.
Selain Andi Bahrul Hayat, pada kunjungan ini juga dihadiri perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Sulsel, tim pendamping dan supervisi dari Jepang Mr. Tanaka, Konsultan Afandi, Pendamping Muh. Yusuf, ketua dan anggota tani Poktan Pada Idi.(Amry Amas)