Setelah Diculik Sepulang Sekolah, Kedua Siswa Ini Jadi Jaminan di Penjual Beras

by Ardin
0 comments

MAKASSAR, BB — Ada saja akal bulus pelaku kejahatan saat melancarkan aksinya. Namun aksi kejahatan dengan modus baru ini masyarakat perlu waspada. Pasalnya pada hari Kamis (21/11/2019), sekira pukul 14.40 WITA. Dua orang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), jadi korban penculikan.

Mereka keduanya saat diculik oleh orang tak dikenal (OTK), keduanya pun jadi jaminan setelah pelaku mengambil beras dua karung yang nilainya Rp540 ribu ke penjual beras di Jalan Buakana, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini.

Beruntung petugas kepolisian Polsek Rappocini setelah mendapat informasi langsung bergerak ke tempat penjual beras tersebut lalu mengamankan kedua bocah malang itu yang dijadikan jaminan oleh pelaku.

Kapolsek Rappocini, Kompol Edy Supriyadi mengatakan, dua orang siswa SD yang masih mengenakan seragam sekolah berhasil diamankam dari penjual beras, setelah sebelumnya keduanya jadi jaminan oleh pelaku yang mengambil beras di penjual beras di Jalan Buakana.

“Jadi kronologi kedua siswa SD berinisial AD dan RH Itu hingga ditukar beras oleh pelaku yang masih dalam pengejaran, bermula saat keduanya sepulang sekolah. Ia sedang menunggu penjemputnya didepan sekolahnya (SD Cendrawasih) di perempatan Jalan Cendrawasih dan Jalan Baji Minasa, Kecamatan Mariso, tidak lama kemudian salah seorang pelaku datang dengan mengendarai motor, menyuruh korban RH dan AD naik ke motor pelaku. Korban sempat menolak. Bahkan mencoba melarikan diri,” kata Kapolsek menirukan keterangan korban menambahkan.

“Ketika korban menolak perintah pelaku untuk menyuruhnya naik ke motor. Korban keduanya mencoba melarikan diri. Namun pelaku langsung memegang tangan kedua korban, selanjutnya pelaku membujuk korban dengan mengimingi hendak memberi uang senilai Rp5 ribu, serta pelaku juga mengimingi korban hendak membelikan ayam kentucky, saat itulah korban naik diatas motor pelaku,” jelas Kapolsek, Jumat (22/11/2019)

Dia melanjutkan lagi, kedua pelaku yang membawa korban, mereka sempat mendatangi beberapa toko disebutkan korban dan terakhir pelaku ke Jalan Buakana tepatnya di sebuah penjual beras.

“Pelaku yang singgah di penjual beras mengambil dua karung beras yang harganya senilai Rp540 ribu. Kepada pe jual beras pelaku mengaku lupa membawa uang. Untuk meyakinkan penjual beras, pelaku mengatakan bahwa dirinya jadikan jaminan kedua adiknya (korban), dan akan kembali lagi,” beber Kapolsek.

Pihak penjual beras pun menunggu kedua pelaku. Namun tak kunjung datang sehingga terungkaplah modus penculikan bocah dengan cara dijadikan jaminan oleh pelaku kejahatan yang mengambil barang di toko.

“Beruntung Aiptu Jamaluddin anggota Mapolsek Rappocini selaku Bhabinkamtibmas wilayah tersebut setelah mendapat informasi langsung mengamankan kedua siswa yang dijadikan jaminan oleh pelaku tersebut, kemudian keduanya di ke Mapolsek Rappocini untuk dimintai keterangannya. Kasus ini masih dalam penyelidikan, pelaku dalam pengejaran,” tandasnya. (Ismar)

You may also like