MAKASSAR, BB — Sebuah rumah di Jalan Panaikang, Kompleks PAM dikepung Tim Resimen Mobile (Resmob) Polsek Panakkukang. Dari balik pintu rumah keluarlah seorang lelaki dengan tangan terborgol. Dia adalah Eben Haezar (23)
Pria yang terlapor dalam tindak pidana penganiayaan itu langsung digiring ke Posko Resmob Polsek Panakkukang, pada Rabu (20/11/2019, untuk dihadapkan dengan laporannya yang terlampir dengan LP 474 /K/XI/2019 / Restabes mksar/Sek Panakukkang pada tanggal 28 November 2019.
Kepada polisi Eben mengaku hingga sampai ke kantor polisi lantaran dirinya telah menganiaya seorang wanita yang merupakan kekasihnya bernama Indah. Dirinya menganiaya Indah lantaran mendapati chatnya yang membuat dirinya tersulut emosi.
“Saya buka chatnya yang isinya membuat saya jadi marah, seketika itu saya langsung melempar ponsel miliknya, kemudian menampar pipinya didepan orang tua saya,” ungkap Eben.
Sementara itu, Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathur Rahman mengatakan, warga Jalan Panaikang itu diamankan berdasarkan dari laporan korbannya.
“Kami terima laporan seorang wanita. Dia mengaku bahwa dirinya saat menjenguk terlapor malah ia dianiaya oleh terlapor. Akibat dari kejadian itu korban mengalami lebam pada pipi,” beber Kapolsek, Kamis (21/11/2919)
Laporan korban sambung Kapolsek ditindaklanjuti Tim Resmob Polsek Panakkukang dengan turun menyelidiki terlapor. Dari hasil penyelidikan terlapor diketahui tengah berada dirumahnya. Tim Resmob kemudian meringkusnya.
Menurut Kapolsek jika penganiayaan dilakukan oleh terlapor dilatar belakangi terbakar cemburu.
“Terlapor cemburu usai membaca chatingan korban dengan teman terlapor sendiri, hingga terlapor tersulut emosi. Dia lalu melempar ponsel korban, kemudian menampar korban didepan orang tua terlapor. Kini terlapor mendekam di bui sel Mapolsek Panakkukang,” pungkas Kapolsek. (Ismar)
