Jabat Kapolres Bone, Made Ary Pradana Paparkan Program Prioritas

by Editor Muh. Asdar
0 comments

BONE, BB – Usai pelaksanaan Serah Terima Jabatan (Sertijab) di SPN Batua Makassar pada tanggal 13 November 2019 lalu, AKBP Made Ary Pradana resmi menjabat Kapolres Bone.

Mantan Kapolres Mamuju Utara ini juga langsung mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, dan ada beberapa penekanan dari Presiden Republik Indonesia serta Kapolri.

AKBP Made Ary Pradana memaparkan bahwa pertama ada tujuh Program Prioritas Kapolri disesuaikan dengan karakteristik situasi di Kabupaten Bone, dan meneruskan program yang sudah berjalan dengan baik. Selain itu, terlebih lagi menjaga hubungan emosional, komunikasi dan harmonisasi Forkopimda.

“Hal-hal yang berkaitan dengan koordinasi dan komunikasi dengan unsur Forkopimda adalah hal yang mendasar untuk ditindak lanjuti. Hubungan yang harmonis unsur Forkopimda melaui sinergitas, kerjasama dan komunikasi yang baik tentunya akan sangat mendukung agenda besar bangsa yang dicanangkan secara nasional,” kata Made Ary Pradana, pada kegiatan Lepas Sambut Kapolres Bone yang diadakan di Rumah Jabatan Bupati Bone, Minggu (17/11/2019) malam.

Made Ary Pradana juga menambahkan, kedua adalah potensi kearifan budaya lokal dan adat istiadat dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif juga merupakan menjadi prioritas.

“Kita tidak boleh under estimated terhadap masalah kecil yang muncul. Mulai dari awal harus sudah diantisipasi. Kabupaten Bone memiliki sistem budaya yang sangat kuat dan sangat dihormati oleh masyarakat. Kondisi ini tentunya merupakan kekuatan yang sangat potensial untuk mendukung kamtibmas yang kondusif. Unsur kepolisian akan lebih mengedepankan upaya pencegahan terhadap semua permasalahan. Sebuah kebanggaan apabila kita bisa mencegah daripada harus melakukan tindakan hukum,” ungkapnya.

Kedepan kata, Made, Peran serta tokoh Agama, tokoh Adat dan semua elemen masyarakat mampu berkolaborasi dengan unsur pemerintahan agar menciptakan pemolisian masyarakat yang proaktif serta menciptakan Kamtibmas yang berbudaya.

“Ini berkaitan dengan dengan prioritas kedua dimana potensi budaya lokal yang digerakkan oleh tokoh-tokoh masyarakat yang merupakan patron atau panutan dalam menciptakan Budaya tertib pasti akan diikuti oleh masyarakat bawah,” pungkasnya. (Iwan Taruna)

You may also like