MAKASSAR, BB — Suasana Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tak seperti biasanya lantaran dihebohkan dengan adanya seorang calon penumpang pesawat Lion Air JT 791 tujuan Surabaya tiba-tiba temui ajal.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Selasa (29/10/2019), membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, korban seorang penumpang bernama Bakri hendak berangkat ke Surabaya bersama istri dan dua anaknya.
Namun sebelum berangkat dengan menumpangi pesawat Lion Air JT 791. Pada hari Senin (28/10/2019). Bakri meninggal dunia yang diduga akibat penyakit yang dideritanya.
“Jadi menurut informasi yang kami terima dari Polsek Bandara menyebutkan bahwa korban (Bakri), sekira pukul 07.00 Wita. Tiba di terminal keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin bersama istri dan dua anaknya dengan tujuan ke Surabaya hendak menumpangi pesawat Lion Air JT 791, tak lama berselang sekitar pukul 07.15 Wita. Istri korban melapor kepada petugas Avsec Bandara bernama Nuralim. Dia menyampaikan bahwa suaminya jatuh pingsan di area depan circle K,” jelas Dicky.
Nuralim kata dia, langsung berkoordinasi dengan petugas Walking Patroli yang berada di area keberangkatan untuk memanggil dokter KKP.
“Hasil koordinasi Nuralim dengan petugas Walking Patroli yang berada di area keberangkatan. Dia disarankan oleh petugas KKP untuk membawa korban ke klinik KKP di area kedatangan bandara. Korban yang tiba di KKP kedatangan menggunakan whelchair melalui pemeriksaan X-ray karyawan, yang selanjutnya korban dibawa lagi ke di klinik KKP Healt Quarantine kemudian di lakukan pemeriksaan awal oleh Dokter KKP yakni Dr. Nurlailah Muhyiddin dengan memeriksa nadi kemudian menggunakan cara RJP (Resusitasi jantung paru-paru) dan pemberian AED (automated external defibrillat). Hasil pemeriksaan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Makassar disebutkan bahwa korban (Bakri) di nyatakan telah meninggal dunia dengan diagnosa penyakit jantung,” beber Dicky.
Pihak medis sambung Dicky, kemudian menyampaikan pihak keluarga korban bahwa korban meninggal akibat penyakit jantung yang dideritanya.
“Setelah pihak keluarga korban megetahui bahwa korban meninggal dunia, keluarga korban bernama Amir Hamzah datang untuk memastikan jika korban meninggal dunia, setelah mengetahui selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daya (RSUD) atas permintaan kluarga untuk di berikan Suntik Formalin, setelah itu Jenazah di berangkatkan menuju Surabaya melalui Cargo Bandara,” pungkas Dicky. (Ismar)