MAKASSAR, BB — Enam orang pria digelandang aparat kepolisian Mapolsek Panakkukang, mereka diamankan setelah mengeroyok seorang warga Panakkukang hingga dilarikan ke Rumah Sakit.
Mereka masing-masing pelaku berinisial Kamaluddin alias Kamal (21), Hasbi (21), AK (17) MH Nur (16), NR (16) dan AL (16).
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Andry Kurniawan yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan enam remaja Jalan Adhyaksa tersebut. Kata dia, mereka terlapor dalam tindak penganiayaan. Laporan korban terlampir dengan LP/442/IX/2019 / Restabes mksar/Sek Panakukkang pada tanggal Oktober 2019.
“Jadi pengungkapan kasus penganiayaan dengan cara mengeroyok korbannya mengakibatkan korbannya menderita luka dan dirawat di Rumah Sakit bermula saat kami melakukan hunting pada Kamis (23/10/2019) guna mengantisipasi kejahatan jalanan selanjutnya anggota Resmob mendapatkan laporan dari masyarakat menyebutkan adanya korban penganiayaan sementara dirawat dirumah sakit Hermina,” jelas Iptu Andry, Sabtu (26/10/2019)
Mendapat informasi tersebut lanjutnya, pihaknya yang didampingi Panit II Reksrim Ipda Roberth Hariyanto Siga bergerak mendatangi korban untuk menggali informasi.
“Setelah kami mengambil keterangan korban, selanjutnya kami turun menyelidiki keberadaan pelaku yang sudah kami kantongi identitasnya. Dari hasil penyelidikan diperoleh informasi bahwa kawanan pelaku sedang tidur pulas disebuah rumah di Jalan Adhyaksa 5. Kami pun langsung mengepung rumah tersebut dan mengamankan kawanan pelaku,” jelas Iptu Andry lagi.
Menurut keterangan pelaku sambung Kanit Reksrim, mereka mengakui perbuatannya dengan secara bersama-sama mengeroyok korban dan sebelumnya antara korban Medal dan salah satu pelaku bernama Aco terlibat cekcok.
“Pemicunya hanya ketersinggungan. Dimana korban Medal menegur salah seorang pelaku bernama Aco dengan mengatakan bahwa jangan pakai lem dipinggir jalan. Tak terima teguran itu Aco lalu memanggil rekannya lalu mengeroyok korban. Akibat kejadian itu korban menderita luka pada bagian perut dan tangan setelah pelaku menusuk benda tajam ke tubuh korban,” pungkas Kanit Reksrim. (Ismar)
