Aksi Menolak Lupa Mahasiswa Makassar di September Berdarah

by Editor Muh. Asdar
0 comments

MAKASSAR, BB — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Perjuangan Mahasiswa Intelektual (KPMI) Sulsel dan Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) melakukan aksi demonstrasi di depan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). Kamis, 24/10.

Dalam melakukan aksinya, mahasiswa menyandera truk pengangkut kontainer dan memblokir jalan, dalam aksi unjuk rasa itu mereka meminta polisi yang melakukan kekerasan pada pendemo saat demo beberapa waktu lalu diproses hukum.

Mahasiswa menuntut Plt Kapolri Komjen Ari Dono, segera menuntaskan kasus kekerasan aparat yang menewaskan aktivis di beberapa kota di Indonesia, dalam aksi demo serentak September lalu.

“Aksi kami adalah untuk menolak lupa, atas peristiwa September Berdarah yang menimbulkan korban jiwa mahasiswa Indonesia, kami menuntut Plt Kapolri segera menindak anggotanya yang terlibat aksi represif pada mahasiswa,” ujar korlap aksi KAMRI, Arun Capung, Kamis (24/10/2019).

Akibat aksi mahasiswa di depan kampus Unismuh beberapa ruas jalan terhambat, arus lalu lintas di Jalan Sultan Alauddin dari arah Makassar-Gowa, maupun sebaliknya macet total. Selain Jalan Sultan Alauddin, kemacetan juga terjadi di Jalan Talasalapang menuju kompleks Minasa Upa, dan Jalan Syekh Yusuf, Gowa.

Aksi unjuk rasa mahasiswa ini terkesan dibiarkan begitu saja oleh aparat kepolisian.

Di sekitar Jalan Sultan Alauddin, hanya terlihat seorang petugas kepolisian yang berjaga-jaga di dekat lokasi unjuk rasa. Aksi unjuk rasa ini hanya berjarak ratusan meter dari Mapolsek Rappocini.

You may also like