Bentrok di UNM Parangtambung, Dua Orang Menderita Luka Tusukan

by Ardin
0 comments

MAKASSAR, BB — Dua orang Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), parangtambung secepatnya dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka, setelah terlibat bentrok di kampusnya antara fakultas bahasa dan fakultas seni.

Kasat Reksrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan, petugas kepolisian Polsek Tamalate dan Polrestabes Makassar setelah merima informasi bentrok di UNM Parangtambung dengan sigap kelokasi.

“Setiba tim gabungan Polsek Tamalate, Polrestabes Makassar dilokasi, selanjutnya membubarkan aksi bentrok kedua fakultas terlibat bentrok tersebut antara fakultas bahasa dan seni, disamping itu petugas lainnya mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelas Kasat Reksrim saat dikonfirmasi, Selasa kamarin (22/10/2019)

Perwira dua bunga melati dipundaknya itu menyebutkan bahwa dari kejadian itu dua orang Mahasiswa menderita luka tusukan, keduanya masing-masing berinisi AR korban ini mendapat luka tusukan pada bagian punggung sedang inisial IS mendapat luka tusukan pada bagian pinggang.

“Informasi yang kami terima jika peristiwa bentrok dua fakultas di UNM Parantambung itu terjadi pada Senin malam (21/10/2019), sekira pukul 20.15 Wita. Dari keterangan saksi menyebutkan bahwa saat itu dirinya dan kedua korban sementara duduk – duduk di dekat kantin fakultas bahasa sambil bermain gitar, kemudian rekannya (Rekan saksi), meminta korban IS untuk memanggil temanya untuk makan, lS lalu teriak memanggil temannya yang kebetulan berada di fakukultas disaat yang bersamaan pelaku dengan mengendarai motor berboncengan kekasihnya merasa tersinggung sehingga terjadilah kesalah pahaman,” terang Kasat Reksrim.

Pemotor yang merupakan pelaku yang berboncengan pacarnya itu kata Kasat Reksrim, mengira bahwa dirinya yang dipanggil sehingga pelaku singgah dan mendatangi korban (IS), hingga terjadi adu mulut.

“Teman korban (IS), melihat IS terlibat adu mulut. Mereka mendatangi pelaku dengan maksud menjelaskan bahwa yang dipanggil oleh korban (IS), adalah temannya karena hendak diajak makan, pelaku pun menjawabnya dengan nada mengerti, sembari menutup dengan nada sudah, kemudian teman korban bersalaman dengan pelaku dan meminta maaf,” terang Kasat Reksrim menirukan keterangan saksi.

Selanjutnya sambung dia, teman korban kembali duduk-duduk di pos security fakultas bahasa dan tak lama kemudian melihat pelaku masuk ke dalam fakultas bahasa dengan berboncengan motor.

“Ketika pelaku masuk rekan korban mendengar suara gaduh di kantin fakultas bahasa, mereka pun mendatangi kantin. Alangkah kagetnya melihat korban IS dikeroyok dan menderita luka sehingga dilarikan ke Rumah Sakit saat itulah terjadi bentrok,” jelas Kasat Reksrim lagi.

Pihak Security kampus saat melihat keributan itu langsung menghubungi Polsek Tamalate, selanjutnya Polsek Tamalate yang dipimpin Kapolsek didampingi Panit Opsnal Ipda Sugiman dan anggota unit Opsnal serta piket fungsi mendatangi lokasi dan membubarkan aksi keributan dua kelompok itu.

“Setelah kedua kelompok itu berhasil dibubarkan oleh tim gabungan Polsek Tamalate, Polrestabes Makassar, selanjutnya Kapolsek dan jajarannya mendatangi korban yang mendapat perawatan di Rumah Sakit Haji, disamping itu mengambil keterangan korban. Belum diketahui motif bentrokan dua fakuktas UNM itu. Namun aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan,” tandas Kasat Reksrim.

Penulis : Ismar

You may also like