MAKASSAR, BB — Baso Dg Kulle (54), warga di Jalan Batang Kaluku, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa. Mendadak dikerumung warga dan pelajar Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), depan fakultas perkebunan setelah ditemukan meninggal dunia.
Bermula kejadian itu berdasarkan informasi pihak kepolisian pada Senin (21/10/2019) Dari keterangan saksi yang merupakan rekan korban bernama Abd. Kadir kemudian saksi menghubungi aparat kepolisian polsek Tamalanrea.
Tim gabungan aparat kepolisian anggota penjagaan piket Reskrim dan Piket Intelkam Polsek Tamalanrea di pimpin Kanit Intel Iptu Matius Mangi dan KSPK Polsek Tamalanrea Ipda Muh. Darwis langsung bergerak ke TKP kemudian mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi, selanjutnya menghubungi tim dokpol Polda Sulsel serta tim inafis Polrestabes Makassar, disamping itu mengambil keterangan saksi-saksi.
Dari keterangan saksi bernama Abd. Kadir. Ia mengemukakan bahwa sekitar pukul 14.00 wita. Dari arah Fakultas Pertanian tiba-tiba dirinya bertemu dengan korban dan sempat korban menegurnya dengan nada.
“Dari mana baru kelihatan,” tanya korban yang ditirukan saksi yang kemudian ditirukan Kasat Reksrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2019)
“Saya dari fakultas pertanian mengantar komputer,” jawab saksi yang ditirukan lagi Kasat Reksrim.
Korban dan saksi pun melanjutkan perbincangan sambung Kasat Reksrim, keduanya berbincang tepatnya di besi pembatas parkir fakultas peternakan.
“Korban dan saksi berbincang. Namun berselang beberapa menit tiba-tiba korban bernasib apes. Ia jatuh tersungkur kedepan mengenai pasir krikil dan korban kata saksi mendengkur setelah diperiksa ternyata sudah tidak bernyawa selanjutnya diangkat di teras shoroom fakultas peternakan,” kata Kasat Reksrim menceritakan keterangan saksi.
Senada dengan saksi bernama Ilham Syarif (25), warga Kalongkong itu lanjutnya. Ia menjelaskan bahwa korban sempat menyapanya, bersalaman serta bincang-bincang dengannya.
“Sebelum meninggal saksi Ilham juga sempat ditanya oleh korban mengenai keberadaannya yang sejauh ini kata korban ia baru melihatnya. Ilham juga menjawabnya bahwa dirinya baru saja mengantar komputer dari lantai 2 fakultas pertanian. Meski demikian kami masih menyelidiki penyebab kematian korban,” terang Kasat Reksrim.
Kendati menambahkan bahwa jasad korban telah diantar oleh mobil ambulance untuk diserahkan pihak keluarganya yang beralamat di Jalan Batang Kaluku, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa.
“Sebelum diserahkan jasad korban ke keluarganya lebih dulu kami meminta ke pihak keluarganya untuk dilakukan otopsi. Namun keluarga korban menolak dengan pertimbangan jika mereka melihat tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban. Menurut istri korban bahwa korban tak memiliki riwayat sakit. Namun diduga korban menderita penyakit jantung. Itu berdasarkan ciri-ciri korban yang saat itu keluar busa dari mulutnya,” tandas Kasat Reksrim.
Penulis : Ismar