Polisi Kejar Pelempar Bom Molotov di Usaha Tempat Foto Copy di Jalan Alauddin 2

by redaksi
0 comments

MAKASSAR, BB — Aparat kepolisian Polsek Tamalate masih mengejar pelaku pelemparan bom molotov di sebuah usaha tempat foto copy di Jalan Alauddin 2, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate.

Hal itu diungkapkan Panit II Opsnal Polsek Tamalate Ipda Sugiman. Dia mengatakan, pihaknya telah mendatangi TKP kemudian mengambil keterangan pemilik usaha serta saksi.

“Kami telah mengambil keterangan korban dan saksi. Insiden tersebut tak menelan korban jiwa. Kasusnya masih kami lidik, pelaku dalam pengejaran,” ungkap dia, Kamis (17/10/2019)

Sebelumnya kata Ipda Sugiman pada Rabu dini hari sekira pukul 00.45. Wita. Sebuah tempat usaha foto copy milik di Jalan Alauddin 2, milik Hamsir telah dilepari bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK).

“Jadi saat kejadian menurut pemilik toko berinisial HM bahwa peristiwa pelemparan bom molotov itu bermula saat dirinya sementara didalam tempat usahanya sementara melakukan penjilitan skripsi. Tak lama berselang tiba-tiba dua orang OTK langsung datang lalu melempari bom molotov tempat usahanya seketika itu api membesar dan membakar kursi plastik warna merah yang berada diruangan,” ujar Ipda Sugiman menitukan keterangan HM.

Keterangan korban lagi menyebutkan bahwa dirinya sudah yang ketiga kalinya mendapat teror dan itu terjadi pada lima bulan lalu.

“Kata korban bahwa sebelumnya pada lima bulan lalu, OTK juga pernah melempari tempat usahnya dengan batu, kemudian OTK lagi membusur tempat usahanya terakhir di bom molotov. Jadi sudah yang ketiga kalinya,” beber Ipda Sugiman menirukan lagi keterangan HM.

Menurut korban lagi tambah Ipda Sugiman jika insiden teror dialami korban ia sama sekali tak mengetahui sampai mendapat teror sebab dirinya tak pernah bermasalah dengan orang.

“Korban mengaku tidak pernah bermasalah dengan orang. Dia tidak tahu juga sampai diteror dan kejadian ini bukan kali pertama. Namun sudah ketiga kalinya. Mengenai usaha yang dirintis korban. Itu sejak tahun 2010 silam. Korban selama merintis usahanya tidak pernah punya masalah dengan orang lain, termasuk ditempat usaha saya tidak pernah ada anak-anak berkumpul-kumpul,” ungkap Ipda Sugiman mengutip keterangan korban lagi.

Mantan Panit II Opsnal Polsek Biringkanaya itu menambahkan lagi dari keterangan saksi berinisial W yang menyebutkan ciri-ciri pelaku OTK tersebut.

“Kalau dari keterangan saksi W. Katanya ia melihat OTK berjumlah dua orang dengan mengendarai motor matic jenis Scoopy warna hitam merah,” tukasnya. (*)

You may also like