MAKASSAR, BB — Balon Wali Kota Makassar, Syarifuddin Dg. Punna yang akrab disapa SAdAP, dalam sehari melakukan pengambilan formulir di Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kamis, (17/10/2019)
Sebelum SAdAP melakukan pengambilan formulir didua partai besar itu (PAN-Gerindra) SAdAP berkumpul di Posko pemenangannya, selanjutnya bersama denga tim pemenangannya ke kantor DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Makassar.
Setibanya SAdAP disambut langsung Ketua DPD PAN Kota Makassar, Hamsah Hamid dan Ketua Tim Penjaringan DPD PAN Makassar, Irwan Tahir dan pengurus DPD PAN.
Dalam kesempatan itu Ketua DPD PAN Kota Makassar, Hamsah Hamid mengungkapkan etika untuk menghargai di internalnya dengan membudayakan kebiasaan dengan memanggil ‘Saudaraku’
“Kami disini (Internal PAN) sudah terbiasa dengan memanggil saudaraku. Itu merupakan ciri khas PAN dalam membangun hublumminannas (Hubungan sesama manusia), sehingga tidak ada perbedaan,” tutur Hamsah.
Lebih lanjut anggota legislatif Kota Makassar itu mengaku jika dirinya sangat mengapresiasi Balon Wali Kota SAdAP yang dinilainya Balon yang betul-betul siap dalam perhelatan Pilwalkot Makassar 2020 mendatang.
“Jujur saya ungkapkan kalau Pak SAdAP itu orangnya sosial. Dimana-mana beliau jika berada diwarung kopi semua pengunjung warkop tercengang karena kopi mereka semua diselesaikan oleh beliau meski pengunjung itu tak dikenal beliau,” beber Hamsah.
Hamsah menyebutkan bahwa Partai PAN sendiri dalam pemilihan legislatif belum lama ini telah meraih lima kursi dan jika dukungan PAN terhadap balon Wali Kota yang diusungnya tentunya sangat berpeluang untuk meraih harapan Balon merebut kursi nomor satu.
“Kalau Pak SAdAP yang diusung oleh PAN nanti tentunya 135 Kelurahan bekerja memenangkan SAdAP ditambah lagi dengan tim pemenangannya maka sangat beepeluang untuk memenangkan pilwalkot Makassar 2020,” jelas Hamsah mencontohkan.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan DPD PAN Makassar, Irwan Tahir mengatakan, SAdAP pendaftar ke empat dari beberapa balon lainnya yang telah mendaftarkan diri.
Namun menurut Irwan bahwa balon pendaftar ke empat kata dia, yakni SAdAP merupakan balon yang paling siap. Itu ia ungkapkan dengan melihat sikap keseriusan SAdAP dengan memasang baliho dimana-mana, baik di tengah Kota. Bahkan dilorong-lorong.
“Saya perhatikan kalau Pak SAdAP cukup serius jadi peserta pilwalkot. Balihonya terpasang dimana-mana, sampai disekitar rumah saya juga ada sehingga dikenal oleh masyarakat. Beliau punya niat untuk memajukan Makassar dengan memanfaatkan kanal sebagai jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan di Kota Makassar. Nah itu program yang sangat luar biasa, dengan demikian PAN sejalan dengan program tersebut,” paparnya.
SAdAP dalam sambutannya jika apa yang dinilai oleh PAN terhadap dirinya merupakan hal yang manusiawi sebagaimana dirinya sudah lama kerap mentraktir kopi para pengunjung warkop kala dirinya berada diwarkop dikunjunginya.
“Hal yang biasa saja yang saya lakukan dan itu secara manusiawi untuk saling berbagi. Dan misalnya seperti saat saya berada di warung kopi kemudian membayarkan kopi semua pengunjung. Itu sudah kerap saya lakukan dan bukan disaat moment pilwalkot,” ujar SAdAP.
Dalam pemerintahan nanti sambung dia, jika dirinya mendapat amanah jadi Wali Kota, yang pertama aturan yang ditegakkan tak lain menghentikan aktifitas jika suara adzan berkumandan.
“Kalau saya mendapat amanah jadi Wali Kota nanti. Insya Allah yabg sayabtegakkan nanti pertama menghentikan aktifitas disaat suara adzan berkumandan,” tukas SAdAP.
Dia melanjutkan, bahwa keinginan jadi Wali Kota tak lain untuk mempercepat pembangunan serta menindaki garis kemiskinan khususnya pada warga pinggiran Kota.
“Harus warga kurang mampu diberi sentuhan, seperti mereka yang berada di pinggiran kota itu mereka harus merasakan sikap keadilan seperti orang yang tinggal ditengah Kota. Nah saya mengsuppor balon lainnya yang ingin berbuat untuk Makassr kebih baik agar makassar tersenyum dalam mengurangi kemiskinan. Dengan penuh harapan agar makassar jauh lebih baik,” cetusnya. (**)