MAKASSAR, BB — Sejumlah orangtua siswa yang tengah mengetahui anaknya diamankan petugas kepolisian mendatangi Mapolda Sulsel, mereka menangis-nangis meminta agar anaknya dipulangkan.
Hanya saja petugas kepolisian tidak memulangkan mereka lantaran belum di identifikasi.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Sulsel, AKBP Ader Rusnandar mengungkapkan bahwa ada orang tua dari 208 yang diamankan menangis-nangis agar anaknya dilepaskan.
“Mereka 208 orang pelajar tersebut diamankan dibawah jembatan fly over hendak melakukan demonstrasi. Namun belum sempat mereka langsung diamankan. Nah diketahui dari 208 itu 5 orang lainnya adalah alumni,” beber AKBP Ader Rusnandar.
Dikatakan, mereka pelajar lainnya yang kedapatan membawa senjata tajam mereka diamankan di Mapolrestabes Makassar guna menjalani proses penyelidikan dan penyidikan.
“Ada beberapa pelajar diamankan digiring ke Mapolrestabes lantaran membawa senjata tajam berupa panah (Busur), badik serta gergaji. Selain mengamankan 208 orang motornya pun berjumlah 133 unit turut disita,” sebut AKBP Ader Rusnandar.
Kendati demikian akan melakukan pemanggilan orangtua siswa serta pihak sekolah mereka setelah di idenrifikasi.
“Mereka di identifikasi dulu. Apakah betul mereka pelajar asal sekolah. Nah darisitu akan dilakukan pemanggilan pihak sekolahnya,” tandasnya. (Ismar)