Mahasiswa IAIM Sinjai Demo Minta BPJS Dibubarkan

0 comments

SINJAI, BB — Aksi unjukras yang digelar Ratusan mahasiswa dari Kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai di depan Kantor DPRD Kabupaten Sinjai terkait rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan, berujung saling dorong antara massa aksi dan petugas pengamanan, Senin (23/9/2019)

Kegaduhan berawal saat Mahasiswa Aksi yang dipimpin Jenderal Lapangan (Jenlap) Andi Ahmad Wahid dan Koordinator Lapangan (Korlap) Andi Muh Fatahillah itu memaksa masuk ke gedung DPRD untuk bertemu Anggota Dewan.

Aksi saling dorong antara mahasiswa dan personil pengamanan dari Pol PP dan petugas Kepolisian itu pun tak terelakkan. Beruntung aksi cepat dilerai, sambil menenangkan mahasiswa.

Selang beberapa lama, akhirnya mahasiswa tersebut akhirnya dipersilahkan masuk untuk menyampaikan aspirasinya dengan tenang, dan diterima oleh Kabag Keuangan DPRD Sinjai Andi Himawan.

Dihadapan ratusan mahasiswa, Andi Himawan menyampaikan bahwa aspirasi dari para mahasiswa ini tidak bisa diterima oleh anggota dewan, karena para anggota dewan sedang dinas keluar daerah.

“Semua anggota dewan, termasuk ketua DPRD lagi dinas diluar guna mencari masukan terkait penyempurnaan beberapa ranperda yang akan dikeluarkan. Tapi Intinya aspirasi ini akan kita sampaikan ke anggota dewan atau ke komisi terkait,” ungkapnya.

Adapun aspirasi atau tuntutan yang disampaikan oleh ratusan mahasiswa tersebut, yakni meminta pemerintah harus melakukan evaluasi sistem dan audit pengelolaan keuangan BPJS Kesehatan, mengkaji dan menyususun sistem jaminan sosial sesuai dengan konstitusi dan pancasila.

Selain itu, mahasisiwa juga meminta agar BPJS Kesehatan dibubarkan dan mengaktifkan kembali Askes dan Jamsostek dengan prinsip-prinsip, profesional, transparan, akuntabilitas, protabilitas dan gotong-royong berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Diketahui, Aksi demontrasi tersebut berawal di Bundaran Tugu Sinjai Bersatu dan berlanjut di Kantor DPRD Sinjai. (Red)

You may also like