Terkuak, Ternyata BPJS Berutang ke Pemkot Parepare 10 Miliar, Ketua DPRD: BPJS Perusahan Bangkrut

by Editor Muh. Asdar
0 comments

PAREPARE, BB — Mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) membakar ban di depan kantor DPRD, Selasa (17/9/19)

Usai membakar mereka masuk diruang rapat paripurna untuk menyampaikan aspirasinya dengan menolak kenaikan iuran BPJS.

Sebelum menyampaikan aspirasi Mahasiswa, maka ketua sementara DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir membongkar utang BPJS dihadapan Mahasiswa.

Ternyata pihak BPJS cabang Parepare telah berutang ke Pemerintah Kota Parepare sebesar Rp. 10 miliar rupiah.

Lanjut,  pihak BPJS hingga sekarang ini belum membayar utangnya sehingga pemerintah kota Parepare merasa dirugikan, “sebenarnya BPJS ini perusahan bangkrut,” kata legislator Golkar ini saat menyindir pihak BPJS yang hadir saat Mahasiswa Ampera menyampaikan aspirasinya di DPRD periode 2019-2024.

Padahal pihak Pemkot Parepare telah membayar iuran BPJS sebesar Rp 17 miliar perbulannya. “Pemkot selalu membayar iuran BPJS untuk masyarakat tidak mampu setiap bulanya,” terangnya.

Sedangkan ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Parepare, Hasdar Backtiar menyampaikan aspirasinya ke dewan agar Iuran BPJS ditolak kenaikannya karena merugikan masyarakat kota Parepare. “kami tolak iuran BPJS dinaikkan,” tegasnya.

Sementara itu, menurut pihak BPJS cabang Parepare mengatakan bahwa pihak BPJS hanya sebagai penyelenggara saja dan persoalan naiknya iuran BPJS itu keputusan pemerintah pusat, “jadi kami hanya sebagai penyelenggara bukan pihak kami BPJS yang menentukan kenaikan iuran karena itu hak menteri keuangan,” kata Herawati mewakili pimpinan cabang BPJS cabang Parepare. (Smr)

You may also like