SINJAI, BB – Pembinaan olahraga memang pada pelaksanaannya tidak semudah membalikan telapak tangan, banyak permasalahan yang di hadapi bahkan berujung kegagalan. Hal ini tidak lepas dari banyak faktor misalnya faktor kondisi fisik atlet, pembinaan, dan faktor pengembangan. Namun hal-hal tersebut tentu tidaklah sulit untuk di bangun jika seluruh pihak yang terkait bisa berjalan sejajar dan searah guna membangun prestasi olahraga yang diharapkan.
Namun lain halnya yang dilakukan oleh Pak Guru ini. Melalui cabang olahraga Atletik dan sepak bola terkhusus di Kecamatan Tellulimpoe, Ia muncul bak sosok guru hebat, sosok guru petarung yang dengan ikhlas mewakafkan waktu dan tenaganya, bahkan tidak segan-segan mengeluarkan saku pribadinya demi kemajuan sepak bola dan atletik, di Kecamatan Tellulimpoe, sosok itu ialah Sudirman Ismail, S.Pd.
Sudirman merupakan salah satu orang menaruh perhatian penuh terhadap olahraga di Tellulimpoe, dengan bukti nyata perlahan membangkitkan sepak bola di Tellulimpoe dengan berhasil membuat sebuah tim sepak bola bernama Tellulimpoe FC yang kini laun mulai menunjukkan eksistensinya setelah berlaga di liga Sinjai, dan berhasil membawa pulang juara 1 di piala kemerdekaan Kecamatan Tellulimpoe.
Tak hanya dari sepak bola, ia juga bahkan berhasil membangkitkan cabor atletik Tellulimpoe setelah kemarin pada ajang gala desa berhasil membawa pulang juara.
Sudirman ini menjalani rutinitas setiap sore dengan bercengkrama pada lapangan hijau, hal itu tidak lain melatih talenta-talenta muda yang ada di Tellulimpoe. Dengan prinsip “Kalau bukan putra daerah siapa lagi yang akan berbuat”
Saat dikonfirmasi, Sudirman menuturkan, bahwa baginya berolahraga bukan hanya untuk sebuah prestasi semata melainkan memperbaiki jasmani dan rohani tubuh.
“Saya orang olahraga, saya bisa seperti ini karena olahraga, merupakan panggilan jiwa juga,” ucapnya saat dihubungi melalui WhatsApp, kamis (29/8/19)
Ia juga mengatakan manfaat dari olahraga selain untuk menyehatkan juga untuk meredam kegiatan-kegiatan negatif yang biasanya dipertontonkan oleh anak-anak millenial sekarang ini.
“Karena olahraga membangun hubungan emosional sesama masyarakat Tellulimpoe maka akan saya wakafkan diri ini untuk kemajuan olaraga di Kecamatan Tellulimpoe, dan karena olahraga sebuah tolak ukur keberhasilan ketika betul dibina mulai dari bawah, seperti anak didik saya yang berprestasi dibidangnya masing-masing baik memperkuat klub Kecamatan, Kabupaten bahkan sampai memperkuat Sulawesi Selatan,” tandasnya.
Wahyu
