SINJAI, BB — Buntut insiden pemukulan terhadap Aspun salah seorang perawat Puskesmas Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, pada Rabu (28/8/2019), berlanjut.
Meski, pelaku (pasien) penganiaya Aspun tengah diamankan di Mapolsek Tellulimpoe. Namun para perawat puskesmas (Rekan Aspun), dengan tegas mendesak aparat hukum untuk memproses pasien yang bersangkutan.
Mereka para perawat butuh kenyamanan dalam melayani pasien, untuk itu mereka meminta keadilan dan rasa aman akibat insiden. Itu dipaparkan para perawat yang menggelar aksi mogok kerja, Kamis (29/8/2019) pagi tadi.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa, membenarkan aksi mogok kerja yang dilakukan petugas kesehatan di Puskesmas Mannannti.
“Tidak ada pelayanan rawat jalan. Tapi untuk UGD atau emergency dan darurat serta pelayanan rawat inap tetap jalan,” ungkapnya saat dikonfirmasi sesaat lalu.
Untuk mendapatkan kepastian hukum atas insiden yang menimpa salah seorang petugas kesehatan itu tambah Suryanto, saat ini tengah dilakukan pertemuan lintas sektor.
“Sekarang sementara pertemuan dengan Camat, Kapolsek, Koramil untuk mendapatkan kepastian hukum dari pelaku untuk tetap diproses serta jaminan keamanan petugas kesehatan yang sementara bertugas di puskesmas maupun diluar gedung,” terang dr. Dedet sapaan Andi Suryanto Asapa. (Red)
Baca Juga: Datang Dalam Kondisi Kepala Bocor, Pasien Ini Malah Tampar Petugas Medis