MAROS, BB — Nahas tehadap enam siswa sekolah dasar (SD). Bado-bado Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros tepatnya depan mess maleo Lanud Sultan Hasanuddin dalam kondisi memprihatinkan.
Mereka secepatnya dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan intensif setelah tertimpa tower, Selasa (13/8/2019), sekitar pukul 09.30 Wita.
Peristiwa itu terjadi saat enam orang siswa itu sedang latihan paduan suara di Lapangan SD Bado-bado, untuk persiapan memperingati HUT RI Upacara 17 Agustus 2019 di Kabupaten Maros. Namun tiba-tiba tower yang berada disekitar sekolah tersebut rubuh.
Akibat kejadian itu enam orang siswa menderita luka serius dan mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjot Maros dan Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo Makassar.
Kepala Bidang Hubungan (Kabid Humas) Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, insiden rubuhnya tower milik Perusahaan Operator Telekomunikasi PT. XL Axiata menimpa enam orang siswa masih dalam penyelidikan petugas kepolisian Polres Maros.
“Polres Maros masih menyelidiki tower yang rubuh menimpa enam orang siswa tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa menara base transceiver station (BTS) milik Perusahaan operator telekomunikasi PT. XL Axiata yang berada di samping gedung itu diduga rubuh akibat faktor usia,” jelas Dicky, Rabu (14/8/2019)
Perwira tiga bunga melati dipundaknya menyebutkan identitas enam korban masing-masing bernama, Khodijah Rafa Nur, Adinda Sri Rahmayani, Riza Wahyuni, Abrisam Bangga Arbani, Muhammad Sultan Ali Ashary dan Mujahid.
“Enam orang korban mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar,” kata Dicky.
Sebelumnya kata Dicky, mereka para korban saat itu sedang latihan untuk persiapan memperingati HUT RI Upacara 17 Agustus 2019 di Kabupaten Maros. Namun nahas siswa itu seketika tower yang berada diarea sekolah mereka rubuh dan menimpa siswa yang sedang latihan itu serta yang tengah jajanan.
“Ketika siswa sedang latihan dan ada pula yang jajanan saat itulah tower yang berada diarea sekolah mereka rubuh, dan menimpa enam orang siswa. Kepala sekolah dan guru pun saat mendengar suara gaduh itu lalu keluar. Alangkah kagetnya guru mereka melihat siswanya terkapar, mereka pun guru yang dibantu warga langsung mengevakuasinya ke Rumah Sakit TNI AU Dr. Dody Sarjot Maros. Kasusnya masih dalam penyelidikan,” pungkas Dicky.
Sementara itu Humas RS Dr. Wahidin Sudirohusodo dokter Taty mengatakan, korban tertimpa tower di Maros kata dia baru dua orang yang dirujuk.
“Informasinya ada enam korban. Tapi baru dua orang yang dirujuk di RS Wahidin. Keduanya dalam penanganan dokter syaraf dan sudah diperiksa. Korban telah menjalani CT Scan,” tukasnya.
Penulis : Ismar
Editor. : Arjuna Sakti