LUWU, BB — Aparat Kepolisian Polres luwu masih terus menyelidiki fakta-fakta yang dapat menjerat pidana terhadap hubungan terlarang di Luwu. Meski tak ada KUHP yang bisa menjeratnya. Polisi menggali lebih dalam dengan melibatkan Tim Medis Puskesmas Belopa Utara.
Tim pencari fakta berjalan melakukan penyelidikan mendalam atas dugaan aborsi yang kabarnya dirumah AA ada kuburan bayi. Proses penyelidikan disaksikan oleh Kepala Desa dan Tokoh Agama
“Kami turun bersama tim medis untuk melakukan pendalaman penyelidikan. Terkait dengan informasi yang berkembang ditengah masyarakat tentang dugaan hubungan sedarah tersebut melakukan aborsi dan tindakan lainnya. Apakah benar atau tidak,” ungkap Waka Polres Luwu, Kompol Abraham Tahalele, Kamis (1/8/2019)
Dari penyelidikan itu kata dia, petugas tak mendapati barang bukti, meski begitu polisi terus mendalami.
“Kami ingin sinergitas terus berjalan baik. Kasus hubungan sedarah ini dalam penanganan kami diharap warga dapat menahan diri dan tidak mengambil tindakan seperti melakukan penyelidikan yang dapat memprovokasi warga,” kata Kompol Abraham.
Senada dengan diungkapkan Ica. Dia menuturkan bahwa informasi yang terima petugas kepolisian itu dari cerita ibu AA sendiri yang menyebar ditengah warga.
“Pernah dulu itu ibu AA bercerita. Dia menyebutkan bahwa didalam rumahnya itu kabarnya terdapat dua kuburan yang diduga janin. Tapi ibu AA meminta untuk tidak menceritakan apa yang telah diceritakan. Namun informasi itu berkembang,” terang Ica.
Diketahui sebelumnya bahwa hubungan sedarah itu bermula dari ejekan rekan AA dan tetangganya menyebutkan jika AA tidak jantan.
Hanya saja AA membuktikan kejantanannya pada adiknya sendiri yang akibatnya warga marah. Bahkan menghukum satu keluarga dengan
dengan sanksi adat tak lain mengusir dari kampung Lamunreng.
Penulis : Ciwan
Editor : Muh. Asdar
Baca Juga: Rumah Hubungan Sedarah di Luwu Diberondong Batu
