Seorang Jurnalis di Gowa Datangi Rumah Koran dan Kampung Sayur, Ada Apa?

by redaksi
0 comments

GOWA, BB – Mungkin sudah lama kita mendengar nama kampung Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa yang dikenal memiliki banyak sayur-sayuran dan tumbuhan lainnya.

Namun yang satu ini tak kalah asin lagi ditelinga kita baik dikalangan pemuda, petani hingga komunitas serta mahasiswa tentunga sangat mengenal sosok sang motivator yah siapa lagi kalau bukan Jamaluddin Dg Abu salah satu anak petani jadi sarjana dan pendiri rumah koran serta kampung sayur, juga ketua Gapoktan di Kanreapia.

Seperti halnya yang dilakuakan oleh salah seorang Jurnalis media online, Azhari D’Lholo yang selama ini hanya mengenal pendiri dari Rumah Koran dan Kampung Sayur, hingga rasa penasarannya ingin ke rumah koran akhirnya tercapai dan berkunjung langsung.

“Saya sudah lama mau kesini namun belum ada kesempatan dan kesibukan yang cukup padat, Alhamdulillah akhirnya ada waktu dan bisa menginjakkan kaki ketempat ini (Rumah Koran) hingga melihat kreativitas Jamaluddin Dg Abu,” kata Azhari disela-sela kunjungan di Kampung Sayur, Sabtu (20/7) kemarin.

Azhari juga menuturkan, bahwa rumah koran dan kampung sayur tersebut sangat penting dipromosikan agar dapat perhatian dari pemerintah Kota/Kabupaten hingga ke Provinsi dan pusat.

“Ini sungguh sangat luar biasa, meski baru pertama kali melihat langsung Rumah Koran tersebut yang dimana dulunya hanya kandang bebek dan kampung sayur hanya bisa dijadikan tempat perkemahan. Ini sangat perlu diperhatikan,” katanya.

“Apalagi di rumah koran ini juga memiliki tempat membaca dan lengkap dengan buku-buku yang hingga saat ini saya dapat informasinya banyak yang memberikan bantuan buku dari komunits serta lembaga lainnya,” lanjutnya.

Sementara itu, Jamaluddin Dg Abu mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan media atau jurnalis ke rumah koran dan kampung sayur.

“Terima kasi banyak atas waktunya bisa berkunjung ketempat kami dan semoga kedepannya kampung sayur dan rumah koran ini lebih banyak peminatnya dan perhatian dari pemerintah,” ujarnya.

Dirinya juga berharap, melalui kemah literasi inklusi Sulawesi Selatan yang digelar di Kanreapia selama dua hari, Sabtu dan Minggu (20-21 Juli 201) ini, mampu mempertemukan satu acuan bahwa gerakan literasi di Sulawesi Selatan.

Arya

You may also like