SINJAI, BB — Setiap orang memiliki perilaku yang berbeda. Tuhan menciptakan indera untuk difungsikan. Namun demikian, terkadang salah satu indera khususnya pada mata ketika memandang seseorang. Biasanya ada yang membalasnya dengan senyuman. Ada pula membuat orang tersinggung, seperti itulah dinamika kehidupan.
Nah demikian peristiwa itu terjadi di Kabupaten Sinjai melibatkan dua orang siswi berseragam sekolah terlibat bertikai dengan saling menjambak rambut. Hanya gegara ketersinggungan “lirikan matamu”
Aksi petikaian itu terekam lewat video hingga menggemparkan jagad maya, pada hari Selasa (2/7/2019). Atas kejadian itu. Pelaksana Tugas (Plt), Kepala Dinas Pendidikan Sinjai Andi Suryanto mengetahui kejadian itu ia langsung turun tangan.
Kedua siswi yang terlibat bertikai dilakukan pemanggilan di Kantor Dinas Pendidikan Sinjai. Dengan dihadirkan orang tua keduanya dengan maksud agar permasalahan kedua siswi yang bersangkutan tidak lagi saling dendam. Disamping itu Kadisdik mengambil langkah upaya solusi dengan memberikan pembinaan terhadap kedua siswi yang bersangkutan.
“Kami setelah mengetahui adanya dua orang siswi terlibat bertikai dengan cepat melakukan langkah dengan memanggil kedua siswi bersangkutan tersebut. Turut juga orang tuanya yang didampingi Kepala Sekolahnya di hadirkan agar permasalahan itu selesai. Setelah mendamaikan kedua yang bersangkutan, selanjutnya dilakukan pengawasan dengan diberikan pembinaan mental,” jelas Andi Suryanto.
Sebelumnya kata Andi Suryanto, kedua pelajar tersebut terlibat bertikai di lapangan Nasional Sinjai dengan cara saling menjambak rambut. Dari hasil pertemuan keduanya diminta untuk menjelaskan penyebab mereka bertikai. Belakangan terungkap ternyata hanya sepele.
“Permasalahannya sepele. Berawal saling melirik menuai ketersinggungan dari salah satunya. Sebut saja inisialnya PT dan NR, kerduanya tak bisa menahan diri. Puncak kemarahan keduanya ketika saling mengejek hingga berujung saling jambak rambut,” terang Andi Suryanto.
Aparat kepolisian Polres Sinjai mendalami pengunggah video pertikaian kedua siswi tersebut hingga jadi viral.
“Kami dalami penyelidikan terhadap penyebar video pertikaian kedua siswi itu yang dapat memicu konflik. Video itu dapat memicu provokasi. Tidak mesti diinginkan video itu hingga beredar dimedsos.Dan seharusnya ketika ada perihal seperti itu langsung melaporkan kepihak kepolisian. Tidak dengan menyebarkan, karena itu dapat memicu komflik. Kami harap warga masyarakat dan warganet bijak lah bermedsos,” kata AKP Noorman yang dihubungi, Rabu (3/7/2019)
Penulis : Muh. Asdar
Editor : Arjuna Sakti