SINJAI, BB — Peristiwa berdarah terjadi di Desa Bonto, Kecamatan, Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan Seorang pria mengamuk hingga merusak rumah warga.
Puncak kemarahan pria yang diketahui bernama Mengenre bin Roa itu berakhir dengan melukai dua orang korban masing-masing Commeng bin Maudu yang merupakan Kepala Dusun Kessi , Desa Bonto dan Makking bin Jumering merupakan Ketua Rukun Warga (RW), setempat.
Peristiwa itu bermula saat Mangenre (pelaku), mendatangi rumah seorang warga bernama Amir pada Rabu (26/6/2019). Kedatangannya meminta Amir keluar dari rumahnya. Entah apa maksud pelaku mendatangi Amir. Kasus ini pun masih dalam penyelidikan polisi.
“Berkali-kali pelaku meminta Amir keluar dari rumahnya. Namun lagi-lagi tak digubris hingga akhirnya tersulut emosi. Pelaku pun berulah gaduh ia lalu melempari kaca jendela rumah Amir, setelah itu pelaku kabur,” jelas Kapolsek Sinjai Tengah AKP Suyanto saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2019)
Dia melanjutkan, setelah Amir Mengetahui jendela rumahnya pecah dilempari batu ia menyampaikan Kadus Kessi dan Ketua RW setempat atas kejadian dialaminya tersebut.
“Kadus bersama RW mendatangi rumah pelaku dengan maksud menyelesaikan permasalahan pengrusakan di rumah warganya yakni Amir. Namun mereka terlibat adu mulut hingga berujung penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dilakukan pelaku mengakibatkan Kadus dan RW terluka,” terang Kapolsek
Menurut keterangan saksi kata Kapolsek, peristiwa berdarah itu saat pelaku yang menyerang Kadus dengan menggunakan senjata tajam. RW kemudian bermaksud melerai.
“Pak RW mencoba merebut senjata tajam dari tangan pelaku. Namun nahas terhadap Pak RW. Pelaku dengan bertenaga kuat saat terlibat saling rebut, pelaku mengecoh Pak RW seketika teriak menyuruh anaknya mengambil parang. Pak RW pun langsung ciut nyali kala perlahan melepaskan senjata tajam digenggamnya dari tangan pelaku, seketika pelaku menariknya mengakibatkan jari Pak RW terluka,”
Tak sampai disitu sambung Kapolsek. Pak Dusun dan Pak RW yang sudah terluka berusaha kabur. Namun lagi-lagi pelaku mengambil batu lalu melempari punggung Pak Dusun.
“Kedua korban Pak Dusun dan Pak RW menderita luka. Pak Dusun sendiri menderita sobek ditangan sebelah kiri, ibu jari sebelah kanan, luka gores di wajah, memar di perut sebelah kanan, dan sakit di bagian punggung akibat lemparan batu, sementara Pak RW menderita luka sobek di tangan kanan, luka sobek di ibu jari kaki sebelah kiri,” sebut Kapolsek.
Pasca kejadian itu personel Polsek Sinjai Tengah yang di beck up Personel Reksrim Polres Sinjai dan Personel Sabhara langsung mendatangi lokasi, di samping itu mengambil keterangan saksi.
“Kami setelah mendapat informasi kejadian tersebut lebih dulu mengamankan lokasi, kedua pihak korban dan pelaku kami datangi lalu memberikan pemahaman bahwa kasus keduanya dalam penanganan polisi. Itu kami lakukan guna menghindari provokasi. Kini pelaku bersama barang buktinya kami amankan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan,” AKP Sunyoto menandaskan.
Penulis : Muh. Asdar
Editor : Arjuna Sakti