SINJAI, BB– Lagi-lagi warga Sinjai dalam sehari ini dikejutkan dengan ditemukan dua orang pria warga Kecamatan Borong jadi mayat. Keduanya ditemukan dilokasi berbeda satu ditemukan di kebun tepatnya di Dusun Tajjuru Desa Bonto. Dan satunya lagi ditemukan di saluran irigasi Desa Bonto Katute, Minggu (16/6/2019)
Hanya rentang waktu sejan saja setelah sitemukan sosok mayat pria yang diketahui bernama Bulu bin Batui (60) ditemukan disebuah kebun Dusun Tajjuru Desa Bonto, sejam kemudian warga kembali geger setelah menemukan lagi mayat pria yang diketahui bernama Talib di saluran irigasi Desa Bonto Katute.
Kapolres Sinjai AKBP Sebpril Sesa yang dikonfirmasi membenarkan dua orang warga Kecamatan Borong tersebut ditemukan jadi mayat. Kata dia, kedua mayat pria paruh baya ditemukan dilokasi berbeda itu sudah dievakuasi oleh Polsek Sinjai Borong, Polres Sinjai dan Tim medis puskesmas Borong dan telah mengambil keterangan saksi-saksi.
“Kalau mayat warga Dusun Tajjuru dari hasil identifikasi identitasnya bernama Batui, mayatnya ditemukan oleh cucunya yang merupakan saksi bernama Andi bin Colli (25), saat sedang memetik kopi di kebun miliknya. Saksi pun seketika kaget melihat korban yang merupakan kakek nya dalam posisi tersungkur ditanah. Dia lalu menghampirinya lalu mmembalik tubuh korban dengan maksud untuk mengetahui kondisi korban. Ternyata kakek nya sudah tak bernyawa lagi, saksi kemudian meminta tolong ke warga,” tukas Kapolres.
Menurut laporan KSPK Aiptu Darmawan yang diterimanya kata Kapolres. Dari hasil olah tempat kejadian perkara. Korban diduga meninggal dunia akibat segatan lebah.
“Jadi dugaan sementara korban meninggal akibat segatan lebah. Dimana saat itu korban berusaha berlari menghindari lebah yang menyerangnya. Namun nahas nafas korban sesak hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi (TKP),” jelas Kapolres lagi.
Kapolres melanjutkan bahwa dari kejadian itu sejam kemudian mayat pria yang ditemukan dilikasi berbeda di saluran irigasi. Dari hasil identifikasi, korban seorang pria bernama Talib berusia 62 tahun, sementara hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan visum luar dilakukan oleh Tim medis Puskesmas Desa Baji, tidak ditemukann tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Kami juga meminta pihak keluarga korban untuk dilakukan pemeriksaan lanjut (otopsi) pada jasad korban guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Namun keluarga korban menolak. Ia dengan ikhlas menerima kejadian tersebut, sehingga membuat pernyataan tidak keberatan,” kata Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menuturkan, bahwa dari keterangan saksi yang dimintai keterangannya. Saksi menyebutkan jika sebelumnya korban
minta izin ke keluarganya untuk memperbaiki saluran irigasi yang menuju ke rumahnya.
“Kata saksi bahwa korban beranjak meninggalkan rumah setelah minta izin ke keluarganya dengan tujuan ke lokasi irigasi. Katanya korban hendak memperbaiki saluran irigasi di Desa Bonto Katute, tidak lama berselang korban ditemukan disebuah saluran irigasi sudah tidak bernyawa lagi oleh seorang petani bernama Barang (52), bersama anaknya bernama Suardi (24), saksi lalu menyampaikan keluarga korban hingga warga pun pada berdatangan,” AKBP Sebril menandaskan.
Penulis : Muh. Asdar
Editor : Arjuna Sakti