MAKASSAR, BB — Seorang remaja pria berinisial HE (18), terpaksa harus merasakan dinginnya dibalik jeruji besi, lantaran terlibat dalam sindikat pencurian motor (curanmor). Aksi remaja yang berstatus pelajar SMA di salah satu Sekolah di Makassar ini terungkap kala dirinya hendak menjual sepeda motor yang dijarahnya itu di Jalan Sungai Saddang.
Itu terkuak berdasarkan informasi yang sebelumnya diterima oleh petugas kepolisian dari Tim Resmob Polda Sulsel, “Dari informasi yang diterima Tim Resmob Polda Sulsel hingga HE dilakukan pengintaian pada hari Sabtu (18/5/2019), pekan lalu. Alhasil Tim Resmob Polda Sulsel berhasil menangkap HE,” ungkap Dicky yang dikonfirmasi Jumat kemarin (24/5/2019)
Lebih lanjut perwira tiga bunga melati dipundaknya itu menjelaskan, setelah HE dan barang buktinya diamankan dilokasi, selanjutnya HE digiring ke Posko Resmob Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan, lebih lanjut.
Sebelum petugas kepolisian mengintrogasi HE, lebih dulu polisi memeriksa catatan hitam dalam laporan yang diterima Tim Resmob Polda Sulsel. Hasilnya terkuak dalam laporan tersebut HE merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam tindak pidana pencurian motor (curanmor),di wilayah hukum Polsek Tamalanrea dan Biringkanya (Tabir)
“Jadi untuk memastikan laporan itu. HE kemudian diintrogasi, HE pun mengaku, berdasarkan catatan hitam itu. Dialah dalang pencurian di wilayah Tamalanrea dan Biringkanaya (Tabir), Bahkan HE mengaku dalangi pencurian sembilan unit motor bersama rekannya dari . Dia juga menyebutkan dua rekannya yang kini berstatus buron yang sudah dikantongi identitasnya yakni pria berinisial HK dan GU,” ungkap Kombes Pol Dicky menirukan pengakuan tersangka HE.
HE sambung Dicky, kala HE beraksi bersama rekannya ia menyasar lokasi sepi dan aksinya itu dilakukan di Kampus Universitas Kristen Indonesi Paulus (UKIP), tepatnya di wilayah Daya, Kecamatan Biringkanaya.
“Tersangka mengaku bersama rekannya pernah membawa kabur motor yang berada di Kampus Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP), tepatnya di wilayah Daya, Kecamatan Biringkanaya dan perumahan yang sepi. HE juga mengaku selama beraksi ia telah menjarah sembilan unit motor, jumlah belasan motor itu yang dijarah kata HE itu dua orang rekannya yang menjarahnya,” beber Dicky.
Usai HE dintrogasi tambah Dicky, selanjutnya digiring dalam pengembangan penunjukan persembunyian dua rekannya yakni HK dan GU. Hanya saja saat proses pengembangan tidak berjalan mulus lantaran HE melakukan perlawanan.
“Dia (HE) melakukan perlawanan, sehingga lepas dari kawalan, kesempatan itu dimanfaatkan untuk berusaha melarikan diri, meski tiga kali tebakan dilesatkan ke udara. Namun HE tak menggubrisnya dengan terpaksa petugas kepolisian menghentikan langkahnya dengan melesatkan dua butir peluru pada kaki kirinya, seketika HE tumbang, setelah tak berkutik selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di mendapat perawatan medis. Kasusnya masih dalam pengembangan,” pungkas Kabid Humas Polda Sulsel.
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti