MAKASSAR, BB — Namanya Nurjuanda alias Janda, Mungkin seorang tersangka dalam tindak pidana pencurian dan pemberatan (curat), ini disangka seorang perempuan berstatus Janda. Ternya dia seorang lelaki. Itu terungkap saat petugas kepolisian Tim gabungan Resmob Polsek Panakkukang dipimpin Panit 2 Ipda Rabert Hariyanto Siga yang di beck up Timsus Polda Sulsel yang dipimpin Ipda Artenius MB, berhasil meringkusnya. Kini Janda mendekam dibalik jeruji besi, Mapolsek Panakkukang.
Kepala Kepolisian (Kapolsek) Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, Janda sebelumnya memiliki laporan yang terigestrasi masing-masing korbannya yakni perempuan bernama Sari Rahmadani Kamaruddin, Korban ini melayangkan laporan pada tanggal 28 April 2019, dan sebelumnya juga seorang korban bernama Achmad Jaylani mengadukan laporan pada tanggal 24 April 2019, selanjutnya korban bernama Ferial Djaya juga mengadukan laporan yang terlampir dengan LP/60/V/2019 di Polsek Manggala dan seorang warga di Jalan Alla-alla Abdullah Daeng Sirua juga melayangkan aduan di Mapolsek Manggala pada bulan April 2019 lalu.
“Aduan yang terjadi diwilayah hukum Polsek Panakkukang ditindaklanjuti oleh Tim Resmob Polsek Panakkukang yang dibeck up Timsus Polda Sulsel, pada Rabu pekan lalu (15/5/2019), melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan identitas pelaku berhasil teridentifikasi. Namun petugas pun awalnya menyangka jika pemulung nyambi jadi maling dor to dor yang diburu itu seorang perempuan berstatus Janda. Belakangan saat penyelidikan terkuak. Ternyata dia lelaki dan informasi yang diterima oleh Tim gabungan, lelaki tersebut berada di Jalan Daeng Tantu wilayah Rappokalling. Disebuah rumah disana dikepung Janda pun tak bisa berkutik, selanjutnya dibekuk,” jelas Kompol Ananda, Minggu kemarin (19/5/2019)
Dari lokasi ini, Tim gabungan menggiring Janda dalam pengembangan penunjukan pensembunyian penadahnya yang beralamat di Rappokalling Utara, berdasarkan pengakuannya saat diintrogasi. Dari hasil pengembangan. Tim gabungan berhasil mengamankan penadahnya bernama Dinar (37). Dari tangan pria ini disita barang bukti handphone dan laptop milik korban. Tak jauh dari rumah Dinar, polisi menggulung tiga penadah lainnya yang mereka masih bertetangga. Dia masing-masing Junaiji alias Juden (27), Samsuddin alias Rambo (51), Muh. Jalil alias Jalil (24)
“Jadi dini hari itu juga tersangka dan empat orang penadahnya saat proses pengembangan berlangsung berhasil diringkus oleh Tim gabungan, selain mengamankan kelimanya barang bukti yang berhasil disita berupa satu unit laptop merek Hp Icor warna putih dan satu unit handphone merek Samsung warna putih, sementara satu orang rekannya yang sudah dikantongi identitasnya berinisial Ed masih dalam pengejaran, selanjunta para penadah digiring ke Posko Resmob Polsek Panakkukang, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Kompol Ananda.
Menurut pengakuan penadahnya bernama Dinar sambung Kompol Ananda, Ia mengakui telah membeli barang yang dicuri oleh Janda, “Penadahnya yakni Dinar mengaku membeli empat unit laptop dan tiga unit Handphone merek Samsung lipat dari Janda, lalu ia menjual kembali laptop lainnya dan hp Samsung lipat itu ke seorang pria berinisial Ed yang berstatus buron. Sementara penadah lainnya bernama Jalil dan Junaidi juga mengaku membeli laptop merek HP icor 5 warna putih dari penadah bernama Dinar,” terang Kapolsek menirukan pengakuan para pelaku penadah tersebut.
Tidak sampai disini saja, Tim gabungan usai mengintrogasi Janda dan mengakui dalangi empat titik lokasi aksinya, selanjutnya Janda kembali digiring dalam pengembangan penunjukan barang bukti lainnya yang disembunyikan serta titik lokasi aksinya. Namun proses pengembangan tidak berjalan mulus lantaran Janda saat diperjalanan ia melakukan perlawanan hingga memanfaatkan situasi itu untuk mencoba melarikan diri, meski tiga kali tembakan ke udara dilepaskan. Namun tak membuat dirinya bergeming.
“Tiga kali tembakan dilesatkan ke udara untuk diminta menghentikan langkah kakinya. Namun Janda tak menggubrisnya, dengan terpaksa moncong pistol diarahkan secara terukur, sebutir peluru dilepaskan menerjang kaki Janda sekitika ia tumbang, setelah tak berkutik, selanjutnya dieakuasi ke Rumah Sakit bBhayangkara untuk mendapat perawatan medis,” pungkas Kapolsek.
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti